AKURAT.CO Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) mengizinkan apotek berlisensi untuk memberikan obat aborsi mifepristone kepada pelanggan yang memiliki resep.

Dilansir dari CNN, mifepristone dapat digunakan bersama obat lain, misoprostol, untuk menggugurkan kandungan. Sebelumnya, pil ini hanya dapat dipesan, diresepkan, dan diberikan oleh fasilitas kesehatan berlisensi. Selama pandemi Covid-19, FDA mengizinkan pil dikirim melalui pos dan tak akan lagi mewajibkan warga mendapatan obat pertama dari 2 obat secara langsung di klinik atau rumah sakit.

Pada Selasa (3/1), syarat tatap muka telah dihapus permanen, menurut Danco Laboratories, yang memasarkan obat tersebut dengan merek Mifeprex. Apotek yang berlisensi untuk melakukannya dapat memberikan obat langsung kepada seseorang yang memiliki resep bersertifikat. Pembaruan informasi ini telah diunggah di laman FDA pada Selasa (3/1).

baca juga:

"Saat masyarakat di seluruh negeri kesulitan mendapatkan layanan perawatan aborsi, perombakan ini sangat penting untuk memperluas akses ke layanan aborsi obat. Fasilitas kesehatan pun jadi memiliki metode tambahan untuk memberi pasien mereka pilihan yang aman dan efektif guna menggugurkan kandungan lebih awal," bunyi pernyataan Danco.

Undang-undangnya berbeda di setiap negara, tetapi obat ini dapat diminum hingga 11 pekan setelah hari pertama siklus menstruasi terakhir. Resep telekesehatan pun menjadi pilihan di beberapa negara bagian. Seseorang juga dapat melakukan perjalanan ke negara bagian yang melegalkan aborsi untuk mendapatkan pil tersebut.

Obat aborsi digunakan pada lebih dari separuh aborsi di AS, melampaui prosedur pembedahan untuk pertama kalinya pada 2020, menurut Institut Guttmacher, sebuah kelompok penelitian yang mendukung hak aborsi.

Jaringan apotek CVS pun mengaku tengah meninjau persyaratan yang diperbarui.

"Kami tengah meninjau persyaratan sertifikasi program keamanan obat Evaluasi Risiko dan Strategi Mitigasi 9REMS) FDA yang diperbarui untuk mifepristone guna menentukan persyaratan untuk memberikannya di negara bagian yang tak membatasi pemberian obat yang diresepkan untuk penghentian kehamilan elektif," bunyi pernyataan perusahaan tersebut.

Walgreens juga menyatakan tengah meninjau perubahan ini.