Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Tangerang, Gunung, Jati, Kramat, Kramat Jati, Sawah Besar
6 Fakta Penculikan Malika, Pelaku Diduga Profesional hingga Korban Belum Bisa Pulang
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penculikan terhadap seorang anak perempuan di Jakarta Pusat menyedot perhatian publik. Korban yang diketahui bernama Malika (6), hilang usai dibawa kabur oleh pria bernama Iwan Sumarno di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Malika baru ditemukan oleh Polres Metro Jakarta Pusat pada 2 Januari 2023 sekitar pukul 21.30 WIB.
Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Keramat Jati dan pelaku diamankan ke Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk menjalani pemeriksaan.
Di balik kasus penculikan anak ini, ada beberapa fakta yang terungkap dan telah dirangkum oleh tim redaksi Pikiran-Rakyat.com pada 3 Januari 2023. Berikut informasi selengkapnya:
Fakta Kasus Penculikan Malika
1. 26 Hari Hilang
Malika dilaporkan hilang pada 7 Desember 2022 yang lalu.
Detik-detik penculikan Malika terekam kamera pemantau atau CCTV, kemudian viral di media sosial.
Polisi pun bergerak dan menerima informasi terkait keberadaan pelaku pada 2 Januari 2023.
Setelah 26 hari hilang, Malika akhirnya ditemukan di kawasan Cipadu, Ciledug, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Mabes Polri: Malika Korban Penculikan Sedang Jalani Observasi dan Perawatan
2. Orangtua Kenal Pelaku
Berdasarkan kesaksian orangtua korban, terduga pelaku sering mampir ke kedai milik keluarganya dalam kurun waktu dua sampai tiga bulan ke belakang.
Pelaku juga dikenal ramah pada anak-anak di lokasi kejadian dan dikabarkan sering memberi hadiah.
“Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orangtua anak tersebut mengenal (terduga pelaku)," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin, Minggu, 18 Desember 2022.
"Dan sudah dikenal oleh anak-anak itu karena sering memberikan jajanan, mainan. Jadi sudah cukup dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu,” katanya.
Bahkan ketika Malika diajak membeli ayam goreng oleh terduga pelaku, ayah korban pun mengizinkan dengan alasan lokasi penjual tidak jauh dari rumah.
Namun hingga hari mulai gelap, Malika tak kunjung pulang dan menghilang selama nyaris satu bulan.
3. Sempat Diajak Memulung
Berdasarkan keterangan saksi, penculik Malika diduga berprofesi sebagai pemulung.
Polres Jakarta Pusat pun mendapatkan ciri-ciri gerobak yang kerap digunakan pemulung tersebut saat bekerja.
"Setelah kita dalami informasinya bahwa konon orang tersebut punya pekerjaan sebagai mengumpulkan barang bekas," kata Komarudin
Informasi ini didukung oleh fakta yang ditemukan polisi saat menemukan Malika.
Kala itu Malika diduga diajak Iwan mengepul barang bekas di Jalan Wahid Hasyim.
"Pada saat ditemukan juga tadi. Korban berada di dalam sebuah gerobak yang dibawa oleh pelaku," ucapnya.
Baca Juga: Aturan Kendaraan Nunggak Pajak 2 Tahun jadi Bodong Berlaku Mulai Tahun Ini
4. Kondisi Malika Saat Ditemukan Memprihatinkan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Kamarudin membeberkan kondisi Malika saat pertama kali ditemukan.
Malika kabarnya tampak tertekan dan memprihatinkan.
"Kami temukan ya kondisi sebagaimana kondisi seorang anak yang mungkin tidak terbiasa dengan pola hidup seperti itu. Iya tertekan," tuturnya.
Penampilan Malika pun terlihat lusuh dengan wajah yang cukup letih.
"Jadi dalam kondisi yang bajunya cukup lusuh, kemudian ya mohon maaf ya, mengenaskan. Mungkin pola makan, pola tidurnya yang tidak teratur," ujarnya.
5. Malika Belum Bisa Pulang
Komarudin mengatakan saat ini Malika masih harus menjalani pemeriksaan kesehatan setelah satu bulan diculik.
"Saat ini korban kami bawa untuk dilakukan pemeriksaan, mengingat sudah cukup lama bersama dengan terduga pelaku," katanya.
Selain menjalani perawatan medis, penyidik Polres Jakarta Pusat juga meminta agar korban divisum psikiatrikum untuk kepentingan penegakan hukum.
Saat ini Malika tengah berada di bawah pengawasan Rumah Sakit Kramat Jati.
Baca Juga: Link Live Streaming Malaysia vs Singapura di Piala AFF 2022, Tayang Malam Ini di RCTI
6. Pelaku Profesional
Terduga pelaku penculikan diduga bertindak profesional saat melancarkan aksinya.
Hal ini terlihat dari bagaimana cara dia membawa malika tanpa memaksanya masuk ke bajaj.
“Kalau dilihat dari video, dapat dicermati bahwa anak itu tidak dipaksa naik ke bajaj. Kalau terlihat dalam video mereka jalan memang berdua. Ada orang dewasa diikuti anak-anak terus masuk ke dalam,” ujar Komarudin, Minggu.
Selain itu pelaku teridentifikasi sebagai residivis kasus pencabulan anak yang baru keluar penjara pada 2021 silam.***
Sentimen: negatif (99.9%)