Sentimen
Positif (93%)
3 Jan 2023 : 22.37
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kasus: pelecehan seksual

Tokoh Terkait
Paus Yohanes Paulus II

Paus Yohanes Paulus II

Paus Benediktus

Paus Benediktus

Ribuan Jemaat Melayat Jenazah Paus Emeritus Benediktus, Perawat Ungkap Pesan Terakhirnya

3 Jan 2023 : 22.37 Views 49

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Ribuan Jemaat Melayat Jenazah Paus Emeritus Benediktus, Perawat Ungkap Pesan Terakhirnya

AKURAT.CO Ribuan orang dari seluruh dunia mulai memberikan penghormatan terakhir mereka kepada Paus Emerius Benediktus XVI ketika jenazahnya disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan, mulai Senin (2/1).

Berbalut jubah merah tradisional, jenazah Paus Benediktus dipindahkan dengan upacara seremonial menuju basilika di Biara Mater Ecclesiae, tempatnya bertahun-tahun menghabiskan pengujung hidupnya dan mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (31/12) pada usia 95 tahun. Sementara itu, kepala Paus yang bertopi mitre Uskup dibaringkan di atas 2 bantal merah saat tubuhnya dibawa masuk basilika dengan tandu kayu yang dibungkus kain halus. Jemarinya menggenggam rosario.

Kerumunan jemaat telah menunggu berjam-jam di depan basilika sebelum pintu gereja dibuka pada pukul 09.00 waktu setempat. Mereka mengantre menjelang tengah hari. Presiden Italia Sergio Mattarella dan Perdana Menteri Giorgia Meloni termasuk 2 orang pertama yang melayat jenazah.

baca juga: United Press International

Layatan publik ini akan berlanjut hingga Rabu (4/1) dengan waktu sekitar 12 jam per hari untuk melihat jenazah. Setelah itu, Misa Rekuiem akan digelar pada Kamis (5/1) pukul 09.30, dilanjutkan dengan pemakaman yang dipimpin Paus Fransiskus. Ia akan menjadi paus pertama dalam sejarah modern yang memimpin pemakaman mendiang pendahulunya.

Sebelum wafat, Paus Emeritus berwasiat agar pemakamannya sederhana saja untuk mencerminkan hidupnya sebagai hamba yang rendah hati di kebun anggur Tuhan.

Menurut seorang perawat yang bersama Paus saat wafat, Benediktus mengucapkan kata terakhirnya sekitar pukul 03.00. Ia mengatakan, "Tuhan, saya mencintai-Mu!"

United Press International

"Hanya dengan berbisik, tetapi dapat terdengar jelas, Benediktus XVI berkata dalam bahasa Italia, 'Tuhan, saya mencintai-Mu!'," ungkap sekretaris Benediktus, Uskup Agung Georg Ganswein.

"Saya tak ada di sana saat itu, tapi perawat memberi tahu saya tak lama kemudian. Itulah kata-kata terakhirnya yang bisa dimengerti karena setelah itu ia tak lagi dapat mengekspresikan dirinya," tambahnya.

Benediktus terpilih sebagai Paus ke-265 pada 19 April 2005 usai wafatnya Paus Yohanes Paulus II. Ia menjadi orang tertua yang terpilih sebagai Paus sejak 1730.

Selama masa kepausannya, Benediktus terus-menerus berhadapan dengan skandal pelecehan seks anak di gereja. Pada 2012, ia mengatakan gereja harus menjadikan masalah tersebut sebagai 'prioritas utama' untuk membantu para korban pelecehan seksual oleh anggota pendeta.

United Press International

Satu dekade lalu, Benediktus mengejutkan dunia dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari kepausan. Ia menjadi paus pertama dalam 600 tahun yang mengundurkan diri.

"Setelah berulang kali mendalami hati nurani saya di hadapan Tuhan, sampailah saya pada kepastian bahwa kekuatan saya, karena usia lanjut, tak lagi cocok untuk menjalankan pelayanan kepausan yang memadai," tuturnya saat itu. []

Sentimen: positif (93.8%)