Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina, PT Pelni
Kab/Kota: Semarang, Jepara
Tokoh Terkait
Gelombang Tinggi Jadi Kendala, Warga Karimunjawa ‘Terseok-seok’ Mencari BBM
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Gelombang tinggi masih menghantui masyarakat di Karimunjawa Jepara sejak akhir Desember 2022 lalu.
Kondisi ini memicu terjadinya kelangkaan BBM di wilayah Karimunjawa lantaran akses untuk menuju wilayah tersebut masih sulit.
Tak hanya satu jenis BBM saja, namun semua jenis BBM sudah habis di seluruh SPBU di Karimun Jawa hingga hari ini Senin, 2 Januari 2023.
Warga Karimunjawa bahkan mengeluhkan jika penjual BBM eceran juga kehabisan stok dagangan mereka.
Baca Juga: KM Kelimutu Tiba di Karimunjawa, Jawaban PT Pelni atas Permintaan Evakuasi 500 Wisatawan
“Hingga hari ini (2/1) saya belum mendapatkan BBM jenis Pertalite maupun lainnya untuk diisi ke kendaraan karena sudah ke sejumlah tempat penjual eceran ternyata kosong semua,” ujar Jasmar, warga Karimunjawa, dilansir dari Antara.
Jasmar menyebut sempat ada pihak yang menjual Pertamax dengan harga Rp18.000 per liter, antrean pembelinya pun sangat panjang.
Dia mengalami nasib apes lantaran sudah ikut mengantre untuk mendapatkan Pertamax, namun saat tiba gilirannya, BBM jenis itu sudah habis.
Jasmar menjelaskan tidak ada batasan pembelian, sehingga banyak yang mengantre dan membeli dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Pakai KM Kelimutu, 500 Wisatawan di Karimunjawa Berhasil Dievakuasi ke Semarang
Warga Karimunjawa kini hanya bisa menghemat penggunaan BBM dengan membatasi aktivitas menggunakan kendaraan yang memerlukan BBM.
Saat ini warga menunggu kiriman BBM dari pemerintah yang telah dijanjikan sebelumnya, dan akan dikirim menggunakan kapal perang.
BBM baru dikirim Rabu, 4 Januari 2023
Dari keterangan Muslikin selaku Camat Karimunjawa, BBM jenis Dextalite pun sudah habis terjual di SPBU.
Muslikin juga menyinggung bahwa Pertamina akan memasok BBM pada Rabu, 4 Januari 2023 mendatang, menggunakan kapal KRI.
Baca Juga: Mengulik Pesona Taman Nasional Karimunjawa yang Kini Sedang Hits
Tak hanya BBM, kapal tersebut juga akan membawa logistik yang digunakan untuk kebutuhan masyarakat.
Nantinya PT Pertamina akan mengirim BBM jenis Pertalite sebanyak 40 kiloliter, dan biosolar sebanyak 95 kiloliter ke Karimunjawa.
Kapal yang digunakan untuk mengangkut BBM, bahkan sudah memuat dua jenis bahan bakar tersebut, namun tak bisa berlayar karena kendala cuaca.
Ratusan wisatawan terjebak
Sebelumnya, kabar ratusan wisatawan terjebak badai di Karimunjawa menjadi sorotan nasional. Adapun wisatawan yang terjebak dan sudah berhasil dievakuasi sebanyak 500 orang yang terdiri dari 451 orang wisawatan lokal, dan 49 wisatawan asing.
Upaya evakuasi dilakukan pada Selasa, 27 Desember 2022 menggunakan KM Kelimutu milik PT Pelni. Proses evakuasi dipercepat, dari yang semula akan dilakukan pada 30 Desember 2022.
Hal itu dilakukan karena para wisatawan sudah mengeluhkan kehabisan stok makanan selama tertahan di Karimunjawa berhari-hari.
“Dengan ukurannya, KM Kelimutu dapat melewati ombak 4-6 meter dengan aman, meski mengalami keterlambatan. Alhamdulillah kapal dapat sandar pukul 21.56 WIB dan proses embarkasi dilakukan dengan tertib dana man,” ujar Opik Taupik selaku Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni.***
Sentimen: positif (88.6%)