AKURAT.CO Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari mengkritik hilangnya jatuh cuti pekerja dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2/2022 tentang Cipta Kerja.

Padahal cuti panjang diberikan kepada pekerja untuk memulihkan fisik dan psikisnya. Sehingga mereka selepas istirahat dapat kembali bekerja lebih bugar dan meningkatkan kinerjanya

Karenanya, Lucy beranggapan Perppu yang diteken Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2022 itu lebih berpihak kepada investor atau pengusaha.

baca juga:

"Hal itu juga dijadikan alasan diterbitkannya Perppu. Katanya untuk memberi kepastian hukum bagi investor," ungkap dia.

Sebaliknya, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak menerbitkan Perppu untuk kepastian hukum bagi pekerja.

"Ini artinya, motif diterbitkan Perppu memang bukan untuk kepentingan pekerja, tapi lebih kepada investor," ujar Lucy.

Dia berharap DPR usai reses nanti dapat DPR menolak Perppu tersebut.  "Dengan begitu DPR tidak hanya menjadi lembaga stempel pemerintah," imbuh legislator dari Fraksi Demokrat ini.

Tak hanya itu Lucy juga menyoroti soal kebijakan jam kerja. Dia mendorong agar ketentuan bekerja dapat dilakukan lima hari dalam seminggu. Sebab, ia berpendapat produktivitas kerja tidak ditentukan oleh lamanya bekerja.

"Kebijakan ini menjadi jalan tengah dari yang lazim berlaku di negara maju," tandasnya.[]