PIKIRAN RAKYAT - Gerimis tak membuat semangat Timor (42) kendur untuk menjajakan penganan khas Jepang di Lengkong Night Street Food.

Sudah sekira enam bulan, dia dibantu sang anak berjualan di Jalan Lengkong Kecil, Paledang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat. Semula dia berjualan di salah satu mal di wilayah Cihampelas, Bandung.

Sedari pukul 17.00 WIB, dia mempersiapkan dagangan, tenda, dan peralatan lainnya.

Dia menuturkan, kendati tak senyaman berjualan di mal, penghasilannya tak jauh berbeda. "Kalau misalkan dari keseluruhan sih, hampir sama dengan di mal," kata dia saat ditemui di Lengkong Night Street Food, Kamis 29 Desember 2022 sore WIB.

Baca Juga: Asal-Usul Daerah di Kabupaten Ciamis Dinamai Pasir Heunceut, Punya Potensi Panorama Alam yang Indah

Timor menuturkan, tak ada persaingan antarpedagang menjadi salah satu keuntungan berjualan di Night Street Food yang berdiri sejak sekira dua tahun lalu itu.

Perubahan wajah Lengkong

Kata dia, semenjak Lengkong Night Street Food berdiri, ada perubahan di wajah Jalan Lengkong Kecil.

"Kalau dulu lewat-lewat ke sini (Jalan Lengkong Kecil) apalagi malam mengerikan, termasuk rawan," tutur pemilik Utami Kitchen itu menerangkan.

Baca Juga: Masjid Raya Al Jabbar dan Air Mata Ibunda Ridwan Kamil

Perubahan wajah Jalan Lengkong Kecil juga disampaikan Iis (60), wanita yang berjualan goreng tahu, pisang, bala-bala (siomai), dan penganan lain khas Nusantara.

"Sekarang mah rame dulu mah sepi, kan enggak ada yang jualan malam, paling beberapa (yang jualan)," tuturnya saat ditemui Pikiran Rakyat.

"Dulu mah jalan raya biasa, sekarang mah kan udah ada kuliner," kata dia.

Keuntungan berjualan di Night Street Food

Selain Timor yang mengatakan tak banyak perbedaan dari segi pendapatan di mal dan di Lengkong Night Street Food, Dewa (34), penjual minuman jeruk peras, juga merasakan keuntungan berjualan di Lengkong Night Street Food.

Baca Juga: Hikayat Warna Biru Seragam Persib dan Peristiwa Kocak di Lapangan SIDOLIG

"Kalau sepi biasanya dapat Rp100.000, tapi kalau sudah akhir pekan, bisa di atas Rp700.000 sampai Rp1.000.000," tutur dia dengan berbinar, 29 Desember 2022 malam WIB.

Pria yang juga berprofesi sebagai fotografer itu menuturkan, keuntungannya semakin meningkat saat musim liburan.

Sementara itu, Heni (42), penjual jus buah dan minuman kekinian, mengungkap keuntungan lain berjualan di Jalan Lengkong Kecil.

Kata dia, dagangannya pernah dibeli oleh orang nomor satu di Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil, hingga sejumlah selebritas yang sedang berkunjung ke Night Street Food tersebut.

Harga ramah di kantong mahasiswa

Pesona Night Street Food itu sampai ke Qory (20), warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang sengaja datang ke Jalan Lengkong Kecil untuk menikmati sejumlah jajanan.

"Karena dengar banyak dari teman-teman, makanannya juga pada enak, jadi saya nyoba ke sini," tuturnya.

Qory juga mengatakan, harga makanan yang dijual ramah di kantong mahasiswa. "Saya tertarik (makan) lumpia basah, terutama makanan khas Bandung," katanya.

Bukan cuma Qory, Putri (18) mahasiswi Politeknik Al-Islam Bandung juga tertarik dengan makanan yang dijual di sepanjang Jalan Lengkong Kecil.

"Makanannya enak-enak, murah, harganya cocok untuk mahasiswa. Apalagi buat anak kos," katanya.

Dia menuturkan, direkomendasikan temannya untuk menjajal makanan yang dijual di sepanjang Jalan Lengkong Kecil.

Kendati Night Street Food yang berlokasi tak jauh dari Alun-Alun Bandung itu kini menjadi salah satu ikon Kota Bandung, Qory dan Putri mengaku tak mengetahui wajah Jalan Lengkong Kecil sebelum ada Lengkong Night Street Food, 'surga kuliner' yang ramah di kantong mahasiswa.***