Ponorogo (beritajatim.com) – Setelah Kabupaten Ponorogo berada di level 1 PPKM, sektor pariwisata di wilayah Jawa Timur bagian barat itu mulai pulih. Destinasi-destinasi wisata di bumi reyog mulai dibuka kembali. Ya, praktis sejak pandemi Covid-19 melanda awal tahun 2020 lalu, tempat pariwisata sering tutup.

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo optimistis destinasi wisatanya andalan bumi reyog, Telaga Ngebel akan memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD). Tahun ini, Disbudparpora Ponorogo yakin target PAD senilai Rp 2,2 miliar dari Telaga Ngebel akan terpenuhi.

“Awal tahun ini, sejumlah destinasi wisata di Ponorogo sudah dibuka kembali. Salah satunya Telaga Ngebel, saya yakin kondisi seperti sekarang ini PAD Rp 2,2 miliar bakal tercapai sampai akhir tahun nanti,” kata Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudparpora Ponorogo, Bambang Hermawan, Kamis (3/2/2022).

Bambang berharap meski pandemi Covid-19 masih melanda, namun penularannya di Ponorogo bisa dikendalikan. Sehingga nantinya, tidak akan ada lagi penutupan tempat pariwisata gara-gara Covid-19 merebak lagi. “Tahun lalu jelas tidak target, soalnya bukanya hanya 4 bulan saja, selebihnya tutup karena pandemi Covid-19. Semoga tahun ini 12 bulan buka terus untuk Telaga Ngebel,” katanya.

Untuk menggenjot pengunjung yang datang ke pariwisata yang berada di lereng Gunung Wilis itu, Disbudparpora bakal menyiapkan event dan penambahan fasilitas. Di Telaga Ngebel, kata Bambang nantinya akan diselenggarakan pagelaran reyog dan event lainnya. Sementara untuk menambah Telaga Ngebel lebih menarik, pihaknya bakal membangun air mancur menari. “Nanti akan ada pagelaran reyog. Pak Bupati rencananya juga akan melakukan penambahan fasilitas yakni air mancur menari. Ini dilakukan untuk menambah daya tarik Telaga Ngebel,” pungkasnya. (end/kun)