Sentimen
Negatif (98%)
2 Jan 2023 : 05.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Wuhan, Shanghai

Kasus: covid-19

Potret Malam Tahun Baru di Wuhan, Warga Tumpah-ruah meski Covid-19 Merajalela

2 Jan 2023 : 05.10 Views 41

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Potret Malam Tahun Baru di Wuhan, Warga Tumpah-ruah meski Covid-19 Merajalela

AKURAT.CO Ribuan massa berkumpul di pusat Kota Wuhan, China, pada Sabtu (31/12/2022) untuk menghitung mundur pergantian tahun. Banyak orang berharap momen ini menjadi awal yang jauh lebih baik setelah kesulitan tahun 2022 yang penuh lockdown dan terjadinya gelombang baru Covid-19 sejak Desember.

Dilansir dari Reuters, banyak orang melepaskan balon ke langit ketika jam berdentang tengah malam. Ini sesuai dengan tradisi di kota China tengah tersebut, tempat pandemi dimulai 3 tahun lalu. Mereka lantas berswafoto bersama teman-teman mereka.

"Tahun lalu, saya merasa Covid-19 sangat serius dan beberapa anggota keluarga saya dirawat di rumah sakit. Saya harap mereka sehat di tahun yang baru. Inilah hal terpenting," ungkap seorang siswa SMA Wuhan bermarga Wang.

baca juga: REUTERS

Beberapa orang datang dengan pakaian necis. Semua yang hadir juga memakai masker lantaran negara itu tengah dilanda gelombang Covid begitu pembatasan dicabut. Sebagian besar penduduk telah terinfeksi dan angka kematian kini mencapai sekitar 9 ribu per hari, menurut perusahaan data kesehatan yang berbasis di Inggris, Airfinity.

"Saya takut. Saya masih takut ke luar malam ini. Tapi saya mau ke luar karena semua orang sudah ke luar," tutur seorang wanita bermarga Jin yang merujuk pada kemungkinan infeksi ulang Covid-19.

Kerumunan massa yang sangat padat di depan menara jam kuno di Hankou Customs House Wuhan diawasi oleh banyak petugas polisi, SWAT, personel berpakaian preman, dan petugas keamanan lainnya. Keramaian ini terjadi setelah China menyingkirkan kebijakan ketat 'nol Covid', menyusul meletusnya aksi protes di jalan-jalan kota di seluruh negeri, termasuk di Wuhan.

REUTERS

"Pembatasan itu diberlakukan terlalu lama, jadi mungkin masyarakat sangat tidak senang. Sudah lama situasinya tidak sehidup ini dan bergelora," tutur Chen, seorang warga Wuhan berusia 24 tahun yang bekerja di niaga elektronik.

Sementara itu, polisi menggunakan pelantang suara di sejumlah lokasi. Mereka berulang kali menyerukan orang-orang agar tak berkerumun. Namun, seruan ini diabaikan masyarakat. Mereka hanya mau bersenang-senang.

"Saya menantikan tahun baru, tapi juga sangat gugup. Saya penasaran kapan epidemi ini akan benar-benar berakhir," kata Lily Zhao, seorang guru TK di Wuhan.

REUTERS

Suasana serupa juga terlihat di Shanghai setelah kenyang dengan lockdown yang cukup lama sepanjang 2022, seperti banyak kota lainnya di China. Banyak orang memadati jalan tepi sungai yang bersejarah, The Bund.

"Kami semua datang dari Chengdu untuk merayakannya di Shanghai. Kami sudah pernah terjangkit Covid, jadi sekarang merasa aman untuk bersenang-senang," ujar Da Dai, seorang eksekutif media digital yang melancong bersama 2 temannya.

Di sisi lain, bisnis lokal makanan tak seramai tahun lalu, meski ada cukup banyak orang di The Bund.

"Ini tak sesibuk tahun lalu," komentar seorang pelayan di restoran Lost Heaven, dekat The Bund.

Beberapa meja kosong, padahal biasanya penuh saat malam Tahun Baru. Restoran ini memiliki lebih dari 200 reservasi, tetapi biasanya 20-30 persen lebih banyak.

"Orang-orang takut ke luar sejak kebijakan nol Covid dilonggarkan. Semoga tahun depan lebih baik," harapnya.[]

Sentimen: negatif (98.1%)