Jember (beritajatim.com) – Kursi Asisten II dan lima posisi pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, saat ini kosong. Pengisian jabatan akan dilakukan secepatnya.

Enam posisi itu adalah pimpinan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Asisten II, dan Dinas Perikanan. Sebagian kekosongan dikarenakan pimpinan terdahulu memasuki masa pensiun.

“Ada 38 formasi eselon II. Yang terisi 32 (posisi). Memang untuk sementara diisi pelaksana tugas dulu. Prosesnya kami membentuk panitia seleksi. Pansel ini tak bisa dibentuk sendiri sebelum mendapatkan rekomendasi dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara),” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jember Suko Winarno, Jumat (4/2/2022).

Pemkab Jember akan melayangkan surat ke KASN dulu. “Kemudian baru ditetapkan dengan surat keputusan bupati. Mudah-mudahan bisa segera, karena ini memang sebuah kebutuhan,” kata Suko.

Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni berharap bupati segera melaksanakan lelang jabatan. “Posisi pelaksana tugas yang terlalu lama di suatu dinas atau badan mengakibatkan di OPD tersebut tidak ada inisiatif dan inovasi, serta cenderung lamban dalam merespons perkembangan di masyarakat,” katanya.

Idealnya, Tabroni menambahkan, kepala OPD harus yakin dan paham bahwa mereka ditempatkan dalam rangka melayani publik. “Oleh karena itu mereka harus punya keahlian di dalam badan atau dinas yang diisi tersebut. Kepala Dinas Pendidikan memahami persoalan pendidikan, Dinas Kesehatan harus memahami urusan kesehatan, dan seterusnya,” katanya.

“Dalam kegiatan, mereka adalah pribadi-pribadi yang transparan, punya akuntabilitas, kreasi, inovasi, dan merespons keluhan maupun laporan masyarakat. Dengan demikian mereka bisa membantu kerja-kerja bupati dalam mewujudkan visi dan misi,” kata Tabroni. [wir/but]