Sentimen
Negatif (79%)
31 Des 2022 : 22.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sukoharjo, Kamal, Solo

Masyarakat Diingatkan Ancaman Bencana Alam

31 Des 2022 : 22.30 Views 15

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Masyarakat Diingatkan Ancaman Bencana Alam

Krjogja.com - SUKOHARJO - Masyarakat diingatkan ancaman bahaya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor saat perayaan Tahun Baru dampak dari cuaca ekstrem. Sebab curah hujan terus mengalami peningkatan. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari 2023 mendatang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto, Rabu (28/12) mengatakan, sudah ada peringatan dari BMKG terkait cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang. Hal ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu dan masih berlanjut kedepan.

Cuaca ekstrem tersebut sangat terasa dampaknya di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Sebab dibeberapa desa dan kecamatan sudah terkena banjir. Akibatnya ratusan rumah warga terendam air akibat luapan Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya.

"Cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan juga menjadi ancaman bagi masyarakat saat beraktivitas khususnya saat perayaan tahun baru. Kegiatan diluar ruangan sangat terdampak. Karena itu masyarakat kami minta tetap waspada hujan deras dan angin kencang," ujarnya.

BPBD Sukoharjo ditegaskan Sri Maryanto akan melakukan penanganan sesuai kewenangannya yakni terkait bencana alam. Sedangkan kegiatan atau perayaan serta izin tahun baru dan lainnya diserahkan ke pihak terkait.

"Seperti di obyek wisata yang rawan bencana alam sudah kami sosialiasi untuk tetap waspada baik banjir, tanah longsor dan pohon tumbang," lanjutnya.

Beberapa obyek wisata di wilayah Kabupaten Sukoharjo berada di perbukitan seperti di Kecamatan Bulu. Cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi berdampak pada terjadinya tanah longsor.

Pengelola obyek wisata diminta melakukan pemantauan secara penuh. Selain itu juga pengaturan terhadap wisatawan yang datang agar tidak mendekat tempat rawan longsor atau membahayakan lainnya saat hujan deras turun.

"Kalau panggung acara apabila ada di luar ruangan juga harus diperhatikan kekuatannya. Sebab angin kencang sering terjadi karena pengaruh cuaca ekstrem," lanjutnya.

Sri Maryanto, mengatakan, wilayah dengan tingkat kerawanan bencana alam tanah longsor paling tinggi terjadi di Kecamatan Weru di Desa Tawang dan di Kecamatan Bulu meliputi Desa Sanggang, Desa Kamal, Desa Gentan, Desa Kedungsono dan Desa Tiyaran. Enam desa tersebut memiliki karakteristik geografis berupa perbukitan. Karena itu tanah longsor rawan terjadi saat musim hujan akibat gerusan air. (Mam)

Sentimen: negatif (79.8%)