AKURAT.CO Sedikitnya 30 anak meninggal di Inggris akibat infeksi Strep A sejak 19 September. Infeksi ini telah menyebabkan total 122 kematian di negara itu, menurut data Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA).

Dilansir dari BBC, 25 kematian di antaranya menimpa warga usia kurang dari 18 tahun. Ada 3 kematian anak-anak lainnya di Irlandia Utara dan Wales jika digabungkan. Selain itu, Dinas Kesehatan Masyarakat Skotlandia mengonfirmasi kematian 2 anak pada Rabu (28/12/2022).

Bakteri Strep grup A dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk demam scarlet dan radang tenggorokan. Menurut UKHSA, kasus demam scarlet telah meningkat, begitu juga infeksi Streptokokus grup A, di luar musim. Jumlah kasusnya pun lebih tinggi daripada yang terjadi pada tahun-tahun biasa.

baca juga:

Meski sebagian besar kasus relatif ringan, terkadang radang dapat menyebabkan infeksi Streptokokus Grup A (iGAS) invasif yang membahayakan jiwa. Nyawa terancam ketika bakteri itu menembus pertahanan tubuh dan masuk ke area tak biasa, seperti di dalam darah, paru-paru, atau otot.

UKHSA mencatat 151 kasus iGAS pada anak usia 1-4 tahun pada 19 September hingga 25 Desember, dibandingkan 194 kasus pada usia yang sama sepanjang musim 2017 hingga 2018, periode terakhir dengan tingkat infeksi yang sama tingginya.

Meski begitu, dinas kesehatan mengatakan infeksi iGAS tetap langka dan sebagian besar kasus terus terjadi pada usia di atas 45 tahun.

Menurut Obaghe Edeghere, kasus demam scarlet dan radang tenggorokan (sakit tenggorokan akibat penyakit Strep A) yang terus meningkat wajar untuk lansia. Namun, kondisi ini dapat diobati dengan mudah dengan antibiotik dan sangat langka menjadi sakit para pada seorang anak.

"Selama musim dingin, ada banyak penyakit yang beredar yang dapat membuat anak-anak tak sehat. Jadi, lebih baik hindari kontak dengan orang lain jika merasa tak enak badan, rajin cuci tangan, dan gunakan tisu saat batuk dan bersin," saran Edeghere.

Ia juga mengimbau orang tua agar berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika mereka yakin penyakit anak mereka memburuk, misalnya jika terindikasi turun nafsu makan, demam tinggi yang tak kunjung turun, sangat panas dan berkeringat, tampak lebih lelah atau mudah tersinggung dari biasanya.

Dari 122 kematian akibat Strep A di Inggris musim ini, 49 di antaranya berusia di atas 75 tahun dan 20 anak di bawah 10 tahun. Pada 2017-2018 total ada 355 kematian, termasuk 27 anak.

Menurut direktur klinisi nasional Skotlandia, Profesor Jason Leitch, negara tersebut mengalami jumlah infeksi Strep A tertinggi sejak 2017. Kematian 2 anak di sana tahun ini pun 'tak biasa'.[]