PIKIRAN RAKYAT - Para pedagang di Pasar Sentral Makassar menduga adanya unsur kesengajaan terkait kebakaran yang menghanguskan kios-kios mereka.

Dugaan itu muncul karena para pedagang di Blok B Selatan pelataran Pasar Sentral Makassar akan segera direlokasi.

Kebakaran yang dilaporkan terjadi pada Selasa, 27 Desember 2022 sekira pukul 19.00 WITA itu pun diperkirakan menghanguskan 931 kios.

Kios-kios yang dilalap si jago merah tersebut sebagian besar merupakan kios pakaian, gorden, dan bahan tekstil yang mudah terbakar.

Mengenai dengan penyebab kejadian, Direktur Utama PD Pasar Makassar Ichsan Abduh Hussein mengaku belum mengetahui pasti dan masih dalam penyelidikan aparat kepolisian terkait kejadian itu.

"Penyebab kejadian masih menunggu (penyelidikan) dari aparat kepolisian," ucapnya.

Sementara itu, para pedagang menduga adanya unsur kesengajaan pembakaran, mengingat mereka akan direlokasi.

Baca Juga: Bukan Badai Dahsyat, BMKG Beberkan Potensi Cuaca di Jabodetabek Hari Ini 28 Desember 2022

Menurut Ichsan Abduh Hussein, dia dengan tegas menyatakan tidak ada hal seperti itu.

"Saya kira kita jangan berspekulasi, yang jelas kami dari PD Pasar tidak ada seperti itu. Tidak ada dari kami dan Pemerintah Kota berfikir seperti itu," katanya.

"Tolong jangan kita berspekulasi. Biarkan pihak kepolisian melakukan penyelidikan," tuturnya menambahkan.

Usai kejadian ini, Ichsan Abduh Hussein mengatakan pihaknya akan mencarikan lokasi baru bagi para pedagang korban kebakaran.

"Insya Allah kita berbuat yang terbaik. Lokasi? nanti, secepatnya oleh PD Pasar," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Muhammad Hasanuddin di sela pemadam menuturkan informasi yang masuk sekira pukul 19.10 WITA.

Baca Juga: KPK Dalami Aduan Bupati Cianjur yang Dituduh Selewengkan Dana Bantuan Gempa

Seluruh unit armada di markas komando dan bantuan armada di pos lain telah dikerahkan ke lokasi.

"Kami kerahkan penuh armada dari Mako Damkar dan bantuan cadangan unit dari posko lain, total ada 48 unit bolak balik mengisi tangki," tutur Muhammad Hasanuddin.

"Semua personel diturunkan termasuk regu penembak air," ujarnya menambahkan.

Saat proses pemadam api, sedikit terhambat oleh banyaknya orang dan pedagang lalu lalang mengambil barang-barang dagangannya.

Aparat Satpol PP turut membantu menghalau orang-orang, agar proses pemadaman berjalan lancar.

"Banyak orang ambil barang-barangnya, kita khawatirkan kios mudah rubuh karena bahan gampang terbakar, bahannya kayu," kata Muhammad Hasanuddin.

"Penyebab kejadian masih di investigasi polisi. Data sementara 899 kios ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, luka bakar dan luka goresan saat kejadian," ucapnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 28 Desember 2022.***