Warga sedang menyedot yang menggenangi lapak-lapak pedagang di Kawasan Laguna Glagah. KRJogja.com-Asrul Sani

Krjogja.com - KULONPROGO - Air dari Laguna Glagah di Kawasan Objek Wisata (Obwis) Pantai Glagah Kapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, DIY meluap sehingga menyebabkan puluhan lapak dan warung milik pedagang di kawasan tersebut terendam banjir.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo, Aris Widyatmoko menegaskan banjir yang merendam kawasan tersebut bukan banjir rob, tapi dari luapan laguna yang dekat area warung.

"Hujan terus menerus beberapa hari ini mengakibatkan air laguna meluap sampai menggenangi warung. Sampai sekarang masih ada genangan setinggi 25 centimeter," kata Aris Widyatmoko, Selasa (27/12).

Setelah genangan air surut nampak para pedagang melakukan pembersihan lokasi tersebut. Dalam upaya mengurangi genangan air para pedagang dan petugas juga melakukan penyedotan air menggunakan mesin diesel.
Sementara itu Koordinator Lapangan Wisata Laguna Glagah, Ayu Dwi menjelaskan, banjir berdampak pada sekitar 50 lapak pedagang, sehingga banyak pedagang memutuskan libur sementara waktu.

Tercatat 200 lapak di sepanjang pintu masuk hingga pemecah ombak dan dari jumlah tersebut 50-an lapak tergenang banjir. Peristiwa banjir di lokasi tersebut sebenarnya bukan kali pertama bahkan tergolong sering terjadi. Salah satu penyebabnya tidak ada saluran drainase untuk membuang air saat terjadi luapan.

"Kalau hujan deras dan lama, air Laguna pasti 'mbludak' kemudian membanjiri lapak-lapak pedagang," tutur Ayu berharap pemerintah turun tangan mengatasi masalah tersebut salah satunya membuat saluran pembuangan air limpahan Laguna saat hujan lebat. (Rul)