Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Grup Musik: APRIL
Hewan: Sapi, Ayam, Babi, Kambing
Kab/Kota: Manila
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Banjir di Filipina, 13 Orang Tewas
Krjogja.com
Jenis Media: News

Foto udara menunjukkan gedung sekolah terendam banjir di Kota Abuyog, Provinsi Leyte, Filipina, 11 April 2022. Banjir terjadi menyusul hujan lebat yang disebabkan oleh badai tropis Agaton. (Bobbie ALOTA/AFP)
Krjogja.com - MANILA - Korban tewas akibat hujan pada hari Natal di Filipina selatan telah meningkat menjadi 13 orang, kata pihak berwenang pada Selasa (27 Desember), dengan pencarian masih berlangsung untuk 23 orang saat banjir mulai surut.
Dilansir Channel News Asia, Selasa (27/1/2022), sebagian besar kematian disebabkan oleh tenggelam akibat banjir bandang setelah hujan lebat selama dua hari mengganggu perayaan Natal dan memaksa lebih dari 45.000 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi, kata badan bencana itu.
Gambar-gambar di media sosial menunjukkan penjaga pantai, polisi, dan personel pemadam kebakaran mengarungi banjir setinggi pinggang dan membawa penduduk menyusuri daerah yang dilanda tanah longsor. Beberapa jalan dibanjiri oleh sungai yang meluap di dekatnya.
Operasi penyelamatan berlanjut dan kerusakan pertanian sedang dinilai, kata Carmelito Heray, kepala badan bencana di kota Clarin di provinsi Misamis Occidental, kepada stasiun radio DZBB.
Tidak ada badai tropis di hari libur terpenting negara yang sebagian besar beragama Katolik itu. Tapi garis geser, daerah di mana angin hangat dan dingin bertemu, menyebabkan terbentuknya awan hujan di Filipina selatan.
"Kerusakan besar di sini adalah ternak karena babi, ayam, kambing, dan sapi dewasa mereka sekarang hilang," kata walikota kota Clarin Emeterio Roa di radio.
Sentimen: negatif (93.9%)