AKURAT.CO, Mabes Polri angkat suara terkait dilaporkannya pengacara Kamaruddin Simanjuntak terkait pernyataannya yang menyebut polisi mengabdi ke mafia. Mabes Polri menyerahkan ke Polda Metro Jaya dan meminta laporan ditangani secara profesional.

"Silakan saja ditangani oleh penyidik Polda secara profesional dan prosedural sesuai HAP (hukum acara pidana) dan Perkap 6 Tahun 2019,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu (24/12/ 2022).

Polisi jenderal bintang dua itu enggan mengomentari pernyataan Kamaruddin yang menyinggung polisi mengabdi ke mafia. Dia meminta Kamaruddin membuktikan sekaligus mempertanggungjawabkan apa yang dikatakannya secara hukum.

baca juga:

"Ya silakan saja nanti dia buktikan dan sampaikan ke penyidik Polda," kata Dedi Prasetyo.

Kamaruddin Sebut Polisi Mengabdi Ke Mafia 

Kamaruddin dilaporkan Aktivis Gerakan Rakyat Anti Hoaks (GERAH) Julliana dengan sangkaan penyebaran informasi bohong alias hoaks.

Pengacara yang namanya makin tenar setelah menjadi kuasa hukum keluarga Brigadir Joshua Hutabarat itu dilaporkan pada Kamis pukul 17.00 WIB. Laporan diterima oleh Polres Metro Jakarta Selatan dengan Nomor Laporan: LP/5020/XII/2022/RJS tertanggal 22 Desember 2022.

Kamaruddin menyebut rata-rata polisi di Indonesia mengabdi kepada mafia. Dia mengatakan banyak anggota Polri hanya seminggu mengabdi kepada negara sedangkan sisanya mengabdi kepada mafia.

Pernyataan Kamaruddin itu terucap dalam dialog di kanal YouTube Uya Kuya. Uya Kuya pun turut dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan.

Dalam dialog itu, Kamaruddin dan Uya membahas mengenai mafia. Menjelang akhir tayangan, Kamaruddin menyinggung gaji aparat yang menurutnya lebih baik ditingkatkan agar sepenuhnya mengabdi kepada rakyat dan negara. Bersamaan itu ia menyinggung soal mafia.

Berikut ini pernyataan Kamaruddin di dalam tayangan di kanal YouTube Uya Kuya yang membuat dirinya dilaporkan ke polisi.

"Itu sebabnya selalu saya katakan kepada Presiden tolong lah ditingkatkan upah daripada tentara, ASN, polisi, dan aparatur ini. Jangan mereka mengabdi kepada negara satu minggu, 3 minggu mengabdi kepada mafia. Lebih bagus mereka kita cukupkan pendapatnya. Misalnya minimal gajinya Rp 30 juta sebulan tapi mengabdi kepada negara dan rakyat. Daripada kita kasih di bawah UMR, tapi dia hanya mengabdi hanya seminggu, 3 minggu mengabdi kepada mafia."