Sentimen
Negatif (98%)
25 Des 2022 : 08.48
Informasi Tambahan

Kasus: kecelakaan

Sejarah Latto-latto, Mainan Asal Amerika yang Sempat Dilarang pada Tahun 1973

25 Des 2022 : 08.48 Views 20

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Sejarah Latto-latto, Mainan Asal Amerika yang Sempat Dilarang pada Tahun 1973

PIKIRAN RAKYAT – Belakangan, mainan jadul anak-anak bernama latto-latto viral kembali lewat platform TikTok. Siapa sangka, mainan ini nyatanya adalah mainan terlarang bernama clackers ball dari Amerika Serikat (AS).

Di Indoensia, latto-latto memiliki nama unik lain seperti etek-etek, lantaran mengeluarkan bunyi etek-etek dari hasil benturan dua bola plastik padat ketika dimainkan.

Mainan tradisional ini sendiri berbentuk 2 buah bola plastik padat yang diikat dengan seutas tadi dan memiliki cincin jari di tengahnya.

Mainan ‘Bahaya’ dari Amerika

Di awal kemunculannya tahun 60-an, clackers tua terbuat dari logam, kayu, atau plastik akrilik keras untuk menghasilkan suara yang memuaskan. Namun bahan ini ternyata jadi bumerang bagi anak.

Baca Juga: Respons Kamaruddin Simanjuntak Usai Dipolisikan Terkait Konten Polisi Pengabdi Mafia

Mainan ini mulanya terinspirasi dari senjata koboi Argentina yang dikenal sebagai gaucho. Alat lontar para koboi untuk membantu mereka menangkap targetnya.

Seiring dengan makin populernya clackers ball, terdapat banyak laporan kecelakaan pada anak, dari ringan sampai berat akibat bola clackers yang pecah ketika dimainkan.

Dapat izin dari FDA (BPOM Amerika) sebab tidak mengandung bahan kimia keras, radioaktif, atau mudah terbakar, produsen clackers pembuat mainan mengganti bahan dengan plastik.

Saat kembali digandrungi, ancaman baru menuai kembali kritik dari masyarakat. Alih-alih bantu dorong koordinasi tangan-mata dalam tumbuh kembang anak, bola clackers ini justru dinilai berisiko merusak penglihatan.

Baca Juga: Mainan Noknok atau Latto-Latto Kembali Viral, Harga Naik hingga Laku di Pasaran

Jumlah kasus insiden menjadi begitu besar di AS sehingga akhirnya komite dan organisasi berwenang turun tangan.

Bola clackers digandrungi di paruh kedua tahun 1960-an. Lalu pada 1973, Komisi Keamanan Produk Konsumen dibentuk dan mulai mengintervensi produk mainan anak.

Sebagai tanggapan atas protes orang tua, 3 tahun setelah lembaga itu dibentuk, bola clackers dinyatakan sebagai "bahaya mekanis", lalu menghilang begitu saja dari pasaran.

Lato-lato Masa Kini

Kendati demikian beberapa dekade berlalu, bahan baru mainan semakin kesini semakin aman secara ilmiah, termasuk untuk lato-lato, termasuk ketika sudab masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Cara Main Latto-Latto bagi Pemula, Mainan Jadul yang Lagi Kekinian

Permainan latto-latto atau nok-nok ini merupakan disebut berguna untuk melatih keterampilan fisik dan fokus pada anak.

Dengan begitu, permainan ini menjadi sangat baik dimainkan oleh anak-anak karena dapat melatih motorik halus maupun kasar pada anak.

Cara memainkannya ialah dengan mengayunkan kedua bola baik secara cepat atau lambat hingga akhirnya kedua bola saling berbenturan dan menimbulkan bunyi.

Selain banyak fungsinya, si mainan jadul nok-nok juga memiliki harga yang sangat murah dan terjangkau, jika dibandingkan dengan mainan moderen masa kini. ***

Sentimen: negatif (98.4%)