Kedua tersangka berjenis kelamin pria dan masing-masing berusia 20 dan 22 tahun itu, ditangkap di kediamannya di Stein dekat perbatasan Belgia pada Rabu malam (21/12).

Pihak Kejaksaan Umum mengatakan keputusan penangkapan dilakukan setelah dinas intelijen Belanda AIVD melaporkan kecurigaan dan meneruskannya kepada pihak kejaksaan hingga kepolisian.

Dimuat NL Times, selama proses penggerebekan di Crostolostraat sekitar pukul 10 malam, warga mendengar empat ledakan keras yang berbeda.

Pihak kepolisian mengklarifikasi tembakan itu mungkin berasal dari mereka yang ditujukan untuk mengecoh tersangka.

Menurut Kejaksaan, tidak ditemukan senjata atau bahan peledak di rumah tersangka selama proses penggeledahan.

Direktur perusahaan penyewa rumah Zaam Wonen, bernama Karel Smitsmans mengatakan dirinya terkejut dengan penanggkapan tersebut dan khawatir akan diseret dalam masalah karena menyewakan rumah pada tersangka kejahatan.

"Jika apa yang kami dengar benar, maka kami dalam masalah," ujarnya.

Hingga kini kedua pria itu masih mengikuti proses interogasi dan ditahan dalam tahanan terbatas.

Mereka hanya diizinkan untuk berhubungan dengan dunia luar melalui perwakilan hukumnya.