Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Pengobatan Kanker Payudara Mahal, NasDem Gandeng YKPI Deteksi Dini Penyakit
Merdeka.com
Jenis Media: Nasional

Merdeka.com - Mahalnya biaya perawatan masih menjadi permasalahan tersendiri bagi penderita kanker payudara. Imbasnya, langkah pencegahan awal kerap terabaikan.
Untuk itu, Partai NasDem melalui bidang perempuan dan anak menggandeng Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menggelar Pelatihan Deteksi Dini. Pemeriksaan menggunakan metode periksa payudara sendiri (Sadari).
Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP NasDem, Amelia Anggraini, mengatakan program ini adalah bentuk komitmen politik dari partai. "Yang tentu saja kami selalu utamakan isu-isu perempuan," kata Amelia di NasDem Tower Jakarta.
Amelia mengatakan, para peserta program terkait akan mendapat pendidikan dan pelatihan bagaimana mendeteksi dini kanker payudara dengan metode Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Dia menilai, sejumlah problem dari penyintas kanker payudara adalah perawatan dan pengobatan yang tinggi dan begitu mahal. Selain itu, rendahnya kesadaran untuk memeriksakan diri sejak dini membuat penderitanya makin masif.
"Sebanyak 70 persen dari penderita terdeteksi sudah pada tahap lanjut saat melakukan pemeriksaan.Inilah yang akan kita gerakan untuk menjadi sebuah gerakan bersama sadar sehat," tambah Amelia.
Amel melanjutkan, masih banyak masyarakat yang belum mendapat edukasi seputar pencegahan secara dini. Kebanyakan dari pengalaman empiris, para penyintas kanker payudara takut memeriksakan diri.
"Kesadaran terhadap diri sendiri ini memang harus digerakan, diciptakan," dorong dia
Lebih jauh Amelia menilai sebagian besar penyintas sering kali menemui kendala baik dalam proses pengobatan hingga terjadinya kerentanan mental hingga kondisi rumah tangga pasca diketahui pengidap penyakit kanker. Tidak jarang kata dia kompleksitas tersebut membuat kesehatan semakin memburuk.
Dia meyakini, semua elemen masyarakat memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi bagi sesama perempuan untuk selalu sadar kesehatan dan rutin memeriksaan diri secara teratur dengan gerakan Periksa Payudara Sendiri (Sadari) untuk Indonesia yang lebih sehat melalui program Partai NasDem yang akan memberi peran kepada ratusan peserta yang hadir untuk menjadi pioner yang senantiasa siap hadir di tengah masyarakat dan mensosialisasikan terkait deteksi dini kanker payudara melalui gerakan Sadari.
"Marilah kita sama-sama menggugah kesadaran orang-orang di lingkungan terdekat kita dulu untuk berkolaborasi bersama-sama melakukan aksi promotif, preventif dan kuratif terhadap penyakit kanker payudara serta menggulirkan tangan bagi saudara-saudara kita penyintas kanker payudara," dia menandasi.
Urutan Pertama Jumlah Kanker Terbanyak
Sebagai informasi, kanker payudara menempati peringkat pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Berdasarkan data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Jumlah kematiannya bahkan mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.
Acara ini dibuka langsung Wakil Ketua MPR RI yang juga Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari Moerdijat. Pada kesempatan itu juga hadir Ketua Persatuan Istri Anggota (PIA) Fraksi NasDem DPR, July Roberth Rouw.
Reporter: Muhammad Radityo/Liputan6.com [rhm]
Baca juga:
Perbanyak Alat Deteksi Kanker Payudara, Menkes Budi 'Colek' Sri Mulyani
Konsumsi Pil KB Sejak Remaja Bisa Pengaruhi Risiko Kanker Payudara
Kini Fokus Penyembuhan, Marshanda Ungkap Awal Mula Mengidap Kanker Payudara
Idap Kanker Payudara dan Bipolar, Ini Curhatan Pilu Aida Saskia
Sentimen: negatif (100%)