AKURAT.CO Koalisi Perubahan yang digadang-gadang bakal digawangi oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dijamin sesuai jalur atau on the track.

Hal itu disampaikan Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menanggapi kekhawatiran Presiden Joko Widodo apabila dituduh terkait gagalnya pembentukan koalisi-koalisi parpol.

"Progresnya bagus, Insya Allah. Koalisi Perubahan on the track," ujarnya saat dihubungi Akurat.co, Kamis (22/12/2022).

baca juga:

Menurut Kholid, Jokowi tak perlu takut atau khawatir dengan pembentukan koalisi parpol menjelang Pemilu 2024. Sebaiknya Jokowi fokus saja menjalankan tugas sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

"Kalau memang beliau tidak ikut intervensi dalam proses penentuan koalisi pilpres ya santai saja," katanya.

Menurut Kholid, jika Jokowi ikut sibuk dengan urusan pencapresan justru akan membuka ruang spekulasi publik terkait rumor adanya intervensi.

"Itu jadi tidak baik buat demokrasi kita dan tidak baik juga buat beliau sebagai pemimpin bangsa," tuturnya.

Selain itu, lanjut Kholid, gambaran konstitusi juga mengamanatkan parpol maupun koalisi parpol punya hak dan wewenang dalam mencalonkan presiden dan wakil presiden.

"Jadi, sudah sewajarnya pencapresan menjadi domain pimpinan partai," ujarnya.

Sementara, saat disinggung terkait agenda deklarasi Koalisi Perubahan yang sebelumnya sempat akan digelar tanggal 10 November 2022, Kholid pun enggan banyak komentar. Dia berharap Koalisi Perubahan segera diumumkan.

"Ya nanti dikabari ya. Doakan saja lancar prosesnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan kekhawatiran jika nanti ada parpol yang gagal membentuk koalisi di Pilpres 2024 lantas menuduh pihak Istana Kepresidenan. Hal itu dikatakannya saat menghadiri HUT ke-16 Partai Hanura di JCC, Senayan, Rabu (21/12/2022).