Sentimen
Positif (91%)
21 Des 2022 : 16.29
Tokoh Terkait

Presiden: Ekonomi Makro Indonesia Sudah Jauh Lebih Baik

21 Des 2022 : 16.29 Views 52

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Presiden: Ekonomi Makro Indonesia Sudah Jauh Lebih Baik

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ekonomi makro Indonesia saat ini jauh lebih baik. Misalnya, dibandingkan dengan 2014-2015 saat negara dikategorikan rentan terpuruk.
 
"Kalau kita ingat saat itu ada taper tantrum. Kalau kita lihat angka detil di 2014, defisit transaksi berjalan kita berada di angka USD27,5 miliar. Kemudian di 2015 kita juga mengalami defisit di angka USD17,5 miliar. Neraca dagang kita juga defisit USD2,2 miliar," ujar Jokowi saat menghadiri Outlook Perekonomian Indonesia 2023, di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
 
Jokowi memastikan kondisi ekonomi Indonesia sudah jauh lebih baik. Neraca transaksi berjalan pada kuartal ketiga 2022 sudah pada posisi surplus sebesar USD8,9 miliar. Indonesia juga sudah menikmati surplus neraca perdagangan selama 31 bulan secara berturut-turut.
 
Kepala Negara menjelaskan semua hasil positif itu bisa dicapai karena adanya reformasi struktural untuk menjaga ekonomi makro dari hal-hal yang membahayakannya. Misalnya, dengan cara meningkatkan rasio kepemilikan surat berharga negara (SBN) oleh investor lokal.

-?

- - - -
Saat ini, SBN yang dikuasai asing hanya tinggal 14,8 persen, turun drastis dari 2014 yang mencapai 38,5 persen. Kalau SBN masih dikuasai asing, kata Jokowi, ketika ekonomi makro Indonesia goyah, maka investor berbondong-bondong keluar. 
 
"Perbaikan-perbaikan itu betul-betul nyata dan kelihatan dalam angka-angka. Saya selalu pasti meminta angka. Kalau dibilang sudah lebih baik, saya minta angkanya berapa. Tidak hanya iya-iya saja. Angkanya pasti saya minta dari berapa kemudian sekarang berapa karena itu penting sekali," jelas mantan wali Kota Surakarta itu.
 

(AGA)

Sentimen: positif (91.4%)