Sentimen
Negatif (72%)
19 Des 2022 : 14.45
Tokoh Terkait
Muhyiddin Yassin

Muhyiddin Yassin

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim

Mukhriz Mahathir

Mukhriz Mahathir

Mahathir Mohamad Mundur dari Jabatan Ketua Partai Pejuang, Apa Aktivitas Selanjutnya?

19 Des 2022 : 14.45 Views 23

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Mahathir Mohamad Mundur dari Jabatan Ketua Partai Pejuang, Apa Aktivitas Selanjutnya?

AKURAT.CO Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mundur dari jabatan ketua partai yang didirikannya, Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang), setelah kalah dalam Pemilu baru-baru ini. Partai pun menerima keputusannya. "Anggota dewan eksekutif pusat dan anggota partai berterima kasih padanya atas layanan, bimbingan, dan kepemimpinannya selama masa jabatannya sebagai ketua. Pejuang akan berusaha agar generasi penerus dapat meneladani cara berpikir dan gaya kepemimpinan Tun (Mahathir) yang berlandaskan prinsip dan nilai-nilai budaya murni," ungkap presiden partai, Mukhriz Mahathir, pada Sabtu (17/12), dilansir dari Channel News Asia. Meski begitu, politisi 97 tahun itu tetap menjadi anggota Pejuang. baca juga: "Kami yakin Tun akan terus memberikan pandangan dan kritik yang konstruktif terhadap masa depan Malaysia sebagai negarawan yang luar biasa," tambah Mukhriz, putra Mahathir. Mahathir gagal mempertahankan kursinya di Langkawi, Kedah, dalam Pemilu ke-15 Malaysia pada November. Inilah kekalahan elektoral pertamanya dalam 53 tahun. Koalisi Gerakan Tanah Air (GTA) yang dipimpinnya juga gagal meraih satu kursi pun. Pejuang didirikan pada Agustus 2020 setelah pemerintahan Pakatan Harapan (PH) saat itu bubar karena pertikaian. Pada 2018, Mahathir, Muhyiddin Yassin, dan Anwar Ibrahim bekerja sama memenangkan Pemilu di bawah payung PH. Namun, pemerintahan PH hanya bertahan kurang dari 2 tahun. Setelah kalah dalam Pemilu 2022, Mahathir mengetwit bahwa ia akan fokus menulis tentang sejarah dan peristiwa di Malaysia. Menurutnya, banyak peristiwa di Negeri Jiran tak tercatat. Mahathir memegang rekor dunia sebagai perdana menteri tertua. Ia juga perdana menteri terlama di Malaysia setelah menjabat selama 22 tahun hingga 2003. Setelah itu, ia kembali menjadi perdana menteri pada 2018.[]

Sentimen: negatif (72.7%)