AYOBANDUNG.COM - Google Doodle hari ini, Minggu (18/12/2022), menampilkan sebuah animasi jelang babak final Piala Dunia 2022 Qatar.

Di laman Google hari ini, Google Doodle menunjukkan gambar animasi sejumlah sepatu berwarna hijau. Sepatu dinilai menggambarkan atribut para atlet jelang babak final Piala Dunia 2022 Qatar.

Para sepatu hijau di Google Doodle itu tampak sedang menonton televisi. Seolah menggambarkan bahwa mereka sedang asik menikmati pertandingan final Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: Gara-gara Ini Felicia Marah Ibunya Dibawa-bawa soal Cerita Masa Lalu dengan Kaesang

Ketika memencet pada gambar Google Doodle hari ini, maka Anda akan dibawa menuju jadwal final Piala Dunia 2022 Qatar.

Di ajang final Piala Dunia 2022 Qatar akan ditampilkan pertandingan antara Argentina vs Prancis.

Laga final Argentina vs Prancis akan dilangsungkan hari ini, pukul 22.00 WIB.

Final Piala Dunia 2022 Qatar itu akan digelar di Stadion Lusail, Qatar.

Baca Juga: Gara-gara Ini Felicia Marah Ibunya Dibawa-bawa soal Cerita Masa Lalu dengan Kaesang

Para pecinta pastinya menantikan pertandingan Argentina vs Prancis ini, pasalnya pertandingan kali ini menentukan siapa yang bakal membawa pulang piala.

Argentina berhasil melaju ke babak final setelah mengalahkan Kroasia, 14 Desember lalu.

Sementara Prancis akan melawan Argentina setelah mengalahkan Maroko dengan skor 2-0 pada 15 Desember.

Laga final Piala Dunia 2022 Qatar ini dinilai akan membuat pentolan tim, yakni Lionel Messi dan Kylian Mbappe merasa tertekan.

Baca Juga: Simak! Deretan Fakta Menarik Jelang Pertandingan Final Argentina vs Prancis Piala Dunia 2022

Keduanya pasti akan mengerahkan seluruh tenaga demi mengharumkan nama negaranya masing-masing.

Di samping Google Doodle jelang final Piala Dunia 2022 Qatar, adapula doodle untuk memeringati Hari Nasional Qatar.

Di tanggal yang sama tahun 1878 lalu, Syekh Jassim bin Mohammed Al Thani menggantikan ayahnya, Syekh Muhammad Bin Thani untuk menduduki kursi kepemimpinan Qatar.

Hari ini diperingati oleh warga Qatar untuk menghormati penyatuan negara yang diterapkan oleh pemimpinnya itu.***