Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Beijing, Tiongkok, Kuala Lumpur
Kasus: kecelakaan
Deretan Fakta Terbaru MH370, Dugaan Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat Semakin Kuat
Akurat.co
Jenis Media: News

AKURAT.CO Pesawat Malaysia Airlines dinyatakan hilang setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur pada 9 Maret 2014. Pesawat yang membawa 12 awak dan 239 penumpang itu seharusnya dijadwalkan tiba di Beijing, Tiongkok pada pukul 06.30 waktu setempat.
Delapan tahun berlalu, hilangnya pesawat Boeing 777 ini masih menjadi salah satu misteri terbesar dalam dunia penerbangan. Walaupun, lambat laun misteri tersebut mulai terungkap.
Terkini, potongan pesawat yang diduga kuat berasal dari MH370 itu ditemukan di Madagaskar. Seperti apa fakta terbaru Pesawat Malaysia Airlines MH370 ini?
baca juga:
Dilansir dari berbagai sumber, berikut AKURAT.CO merangkum deretan fakta terbarunya.
1. Puing pesawat ditemukan di Madagaskar
Insinyur asal Inggris Richard Godfrey bersama pemburu rongsokan MH370 Blaine Gibson menemukan potongan pesawat MH370 dari seorang nelayan di Madagaskar. Puing besar berukuran 32x28 inci tersebut terdampar di Pantai Selatan Semenanjung Antsiraka, Madagaskar, dan dibawa pulang oleh seorang nelayan sebagai papan cuci. Nelayan itu mengaku telah menemukannya sejak tahun 2017 lalu dan menyimpannya di kebun miliknya. Temuan ini tentu perlahan mengungkap penyebab jatuhnya pesawat yang telah hilang hampir 9 tahun tersebut.
2. Pesawat hancur berkeping-keping
Puing pesawat ditemukan dengan kondisi hancur parah dengan kekuatan yang sangat besar. Mengutip Hindustian Times, Godfrey dan Gibson selaku penemu puing tersebut mengklaim bahwa pesawat MH370 sengaja jatuh.
"Tingkat kerusakan disertai retakan pada setiap sisi dan kekuatan penetrasi yang masif sampai menembus puing-puing, mengarah pada kesimpulan bahwa akhir bahwa pesawat ini jatuh dalam kecepatan tinggi sehingga menyebabkan pesawat hancur berkeping-keping. Kecelakaan MH370 sama sekali bukan pendaratan landai di lautan," ujar Godfrey kepada Independent.
3. Pilot diduga kuat sengaja jatuhkan pesawat
Richard Godfrey dan Blaine Gibson mengemukakan teori pilot sengaja menjatuhkan pesawat dengan didasarkan pada empat kerusakan kuasi-paralel di pintu, yang menurut mereka disebabkan oleh salah satu dari dua mesin pesawat yang hancur akibat benturan.
“Kemungkinan realistis bahwa roda pendaratan diturunkan menunjukkan pilot aktif dan merupakan percobaan untuk memastikan pesawat tenggelam secepat mungkin setelah benturan. Kombinasi tumbukan berkecepatan tinggi sengaja untuk memecah pesawat," jelas Godfrey kepada Independent.
Umumnya, pilot tidak menurunkan roda ketika terjadi pendaratan darurat di atas air karena dapat berpotensi menenggelamkan pesawat secara cepat.
"Roda pendaratan yang dikeluarkan sebagai upaya untuk menenggelamkan pesawat secepat mungkin, menunjukkan maksud yang jelas untuk menyembunyikan bukti kecelakaan tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, kepolisian Malaysia menemukan bukti sang kapten, Zaharie Ahmad Shah (53) melakukan simulasi penerbangan menggunakan komputernya, terbang menuju Samudra Hindia. Hal tersebut dilakukan sebulan sebelum pesawat yang diterbangkannya hilang kontak dalam keadaan yang sangat mirip. Namun, pihak berwenang Malaysia tidak merilis temuan mengenai pilot yang diduga mengalami depresi itu. []
Sentimen: negatif (99.9%)