17 Desember 2022 07:38 WIB

Pengamat politik sebut internal PSI harus berbenah diri apabila ingin lolos di DPR RI, terlebih banyak kader yang memutuskan mundur dari PSI sepanjang tahun ini.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo buka suara terkait langkah sejumlah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memilih mundur dari partainya.

Kunto menilai bahwa selama ini PSI hanya menjual ideologi anak muda. Namun, ia menyebut langkah politik yang diambil PSI seperti 'boomers'.

"Memang problem dari PSI ini seakan-akan mereka menjual ideologi anak muda tapi langkah-langkah politiknya 'boomers' banget. Jadi menurut saya itu mungkin yang harus diselaraskan kembali menjelang 2024," kata Kunto seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (15/12/2022).

Bocorkan Sejumlah Kader Bakal Ikuti Rian Ernest Keluar PSI, Grace: Mereka Tidak Punya Daya Tahan

Ia menyebut internal PSI harus berbenah diri apabila ingin lolos di DPR RI. Ia menyebut PSI harus bekerja ekstra apabila ingin menang di Pemilu 2024, terlebih banyak kader  yang memutuskan mundur dari PSI sepanjang tahun ini.

Lebih lanjut, ia menilai kader yang memutuskan keluar dari PSI ingin realistis di Pemilu 2024. Ia menyebut elektabiitas PSI yang mengkhawatirkan berdasarkan sejumlah lembaga survei membuat mantan kader tersebut khawatir akan mengulang sejarah di Pilpres 2019 yang gagal masuk ke DPR RI.

"Mungkin pentolan-pentolan ini ingin berlabuh di partai yang menjanjikan untuk bisa dapat electoral threshold dan bisa duduk di kursi DPR," pungkasnya.

Diketahui, sejumlah kader menyatakan mundur dari PSI. Terbaru ada Rian Ernest yang memilih jalan berbeda dengan PSI. Sebelumnya kader yang mengundurkan diri yaitu Michael Victor Sianipar, Tsama Amany, Sunny Tanuwidjaja, Azmi Abubakar, dan Surya Tjandra.

Tertawa Saat Rian Ernest Mengundurkan Diri dari PSI, Grace: Akhirnya Keluar Sendiri