AYOBANDUNG.COM - Ratna Batara Munti, seorang aktivis pembela hak perempuan korban kekerasan seksual angkat bicara mengenai pengakuan Putri Candrawati yang dilecehkan oleh ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sebagai sosok yang kerap mendampingi perempuan korban pelecehan seksual, ada yang dirasa ganjil dari pengakuan Putri Candrawati soal perlakuan tak senonoh Brigadir J.

Bahkan Ratna Batara Munti seolah tak percaya dengan pengakuan Putri Candrawati tentang adanya pelecehan seksual tersebut.

Baca Juga: Ini Dia 4 Kementerian Buka CPNS 2023 Lulusan SMA Sederajat, Jangan Lewatkan Peluang!

Pengakuan Ratna itu disampaikannya saat bertemu dengan Rosi Silalahi, seperti dikutip AyoBandung.com dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (17/12/2022).

Ratna menegaskan bahwa dirinya selama ini tak pernah bertemu dengan sosok korban pelecehan seksual layaknya Putri Candrawati.

"Selama pengalaman pendampingan tidak ada korban kekerasan seksual, khususnya perkosaan, yang melakukan hal seperti itu," kata Ratna.

"Memanggil pelakunya, lalu berbicara berbisik-bisik, bukan marah-marah ya, kalau marah-marah pasti RR yang kepo sudah mendengar ya," sambungnya.

Baca Juga: 10 Kota dengan Upah Minimum (UMK) Paling Tinggi di Indonesia, Kotamu Termasuk?

Dibanding ketemu dengan pelaku pelecehan, korban pelecehan yang selama ini ditemui Ratna justru memilih jalan kabur ketika diminta berhadapan dengan sosok yang telah melukainya.

"Saya mendampingi korban, jangankan untuk ketemu sama pelakunya ya, tapi menceritakan situasinya itu masih menggigil, masih patah-patah," jelas Ratna.

Bahkan seringkali Ratna dan para aktivis perempuan yang harus berhadapan dengan para penyidik kepolisian agar korban pelecehan merasa aman.

"Bayangkan, kita tuh menolak penyidik mengkonfrontasi korban sama pelaku," ungkap Ratna.

Baca Juga: Wah Mantap! Intip Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai BUMN! Bisa Sampai 30 Juta

"Kenapa? Karena traumanya, supaya tidak lagi terjadi re-victimisasi," tambahnya.

Dengan kasus Putri Candrawati yang justru tampak biasa saja bertatap muka dengan Brigadir J usai kejadian pelecehan seksual yang diakui dialaminya, maka Ratna merasakan adanya kejanggalan.

Hal tersebut karena biasanya para korban pelecehan seksual sudah terlebih dahulu merasa jijik jika mengingat kejadian tak menyenangkan yang dialaminya.

"Nah ini inisiatif korban sendiri untuk ketemu, untuk apa? Dan itu artinya nggak lazim ya," cecarnya.

Baca Juga: Kena Serangan Jantung, Pengendara Truk Box di Kota Bandung Meninggal Dunia, Sempat Terlibat Kecelakaan

Hal lain yang menjadi sorotan Ratna adalah soal pangkat Brigadir J saat berada di kediaman Putri Candrawati.

Hanya sebagai seorang bawahan, semestinya Brigadir J menyimpan rasa takut jika harus macam-macam dengan bosnya.

"Banyak ajudan di sana, dan juga pasti ada CCTV. Seberapa beraninya sih si Yosua dengan pangkatnya?," heran Ratna.

Terlebih kekasih Brigadir J juga memberikan kesaksian yang semakin memperkuat dugaan bahwa Putri Candrawati hanya membuat sebuah tudingan palsu.

Baca Juga: Indonesia Kini Berada di Penghujung Siklus Gempa Megathrust & Tsunami, Benarkah 40 Tahun Lagi Ada Gempa Besar?

Aktivis perempuan Ratna Batara Munti seolah tak percaya pengakuan Putri Candrawati soal pelecehan seksual Brigadir J. (YouTube Kompas TV)

"Yang satu lagi, Vera sudah memberikan kesaksian di pengadilan, bagaimana itu curhat bahwa dia sudah punya masalah berat, dan dia sudah diancam," tandasnya.

Bukan hanya Ratna, tampaknya para warganet juga merasa tak percaya dengan pengakuan Putri Candrawati soal pelecehan seksual Brigadir J.

Seperti pemilik akun YouTube Kudha Rafi yang menuliskan, 'Ini baru  statemen yang objektif dan masuk akal'.

Ada juga pemilik akun Severus Fartus yang mengatakan, 'Semua mengarah ke Nenek2 h*** yang ngaku diperkosa karena cintanya ditolak.'.

Serta sefrika yulis yang berkomentar 'jangan kan ibuk orang pintar... saya aj yang g sepintar ibuk g percaya di diperkos...'.***