Sentimen
Negatif (99%)
16 Des 2022 : 19.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan

Kasus: kebakaran

Jatim Dilanda 211 Bencana Sepanjang 2022

16 Des 2022 : 19.44 Views 7

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Jatim Dilanda 211 Bencana Sepanjang 2022

Surabaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat terjadi 211 bencana di wilayahnya sejak Januari-November 2022. Sebanyak tiga daerah menjadi yang paling sering dilanda bencana.
 
"Paling banyak daerah yang terjadi ada di Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Sidoarjo. Tiga daerah itu tiga besar paling sering terjadi bencana," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPDB Jatim, Gatot Soebroto, dikonfirmasi, Jumat, 16 Desember 2022.
 
Namun Gatot tidak memerinci berapa jumlah kejadian bencana di tiga daerah itu. Ia hanya menyebut 211 bencana itu tersebar di berbagai daerah di Jatim. Dari jumlah itu, tercatat banjir paling banyak mencapai 107 kejadian.

-?

- - - -
"Dalam kejadian bencana banjir itu, sebanyak 11 orang meninggal dunia, 32 orang dilaporkan luka-luka, 3.554 rumah rusak dan warga terdampak sebanyak 101.131 kepala keluarga (KK)," ujarnya.
 
Selain banjir, juga ada sebanyak 78 angin kencang, delapan bencana tanah longsor, banjir bandang dan angin puting beliung masing-masing empat kejadian, dan 10 bencana lainnya seperti gempa bumi, gerakan tanah, banjir rob serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 
 
"Secara komulatif, dari 211 bencana yang terjadi di Jatim pada 2022 ini menurun ketimbang tahun 2021 sebanyak 310 kejadian bencana," terang dia.
 
Gatot meminta warga untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi. Ini merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin. 
 
Bencana ini berhubungan dengan fenomena alam La Nina. Fenomena ini sudah pernah terjadi pada tahun 2021 yaitu peningkatan curah hujan hingga tujuh puluh persen di seluruh Pulau Jawa.
 
"Semua kawasan di Jatim berpotensi hujan lebat yang memicu puting beliung dan tanah longsor," ujarnya. 
 
Bencana hidrometeorologi menimbulkan berbagai macam dampak. Antara lain, dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dampak sosial meliputi hilangnya mata pencaharian dan trauma bagi masyarakat terdampak bencana. Dampak ekonomi yaitu terganggunya kegiatan perekonomian dan terputusnya alur perekonomian.
 
"Untuk menghadapi bencana, kolaborasi antar kabupaten/kota dan relawan akan terus perkuat," jelas dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


(MEL)

Sentimen: negatif (99.9%)