Jakarta: Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta tidak terbelenggu hal-hal prosedural. Kedua lembaga harus lentur dalam menyelesaikan masalah dalam tahapan pemilihan umum (pemilu).
 
"Kalau diarahkan semata-mata kerja teknis, administratif, dan menekankan prosedural semata, ini akan repot," kata Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jerry Sumampouw dalam diskusi di Kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Desember 2022.
 
Jerry mencontohkan masalah verifikasi faktual hingga dugaan politik uang. Pendekatan Bawaslu menyikapi masalah itu dinilai terlalu teknis.

-?

- - - -
"Sehingga terjebak prosedur dan repotnya kepercayaan publik pada proses dan hasil pemilu akan sangat menurun," papar dia.
 
Menurut Jerry, ketidakpercayaan membuat publik menjadi apatis. Padahal, pemerintah dan penyelenggara pemilu selalu mendorong partisipasi publik tinggi.
 
Jerry mafhum ada prosedur yang harus dipatuhi KPU dan Bawaslu. Namun kedua lembaga itu juga diminta memahami ada keinginan publik agar mereka lebih sigap merespons masalah di tahapan pemilu.
 
"Mestinya adanya terobosan dan pendekatan substansi harus kita dorong," tegas dia.
 

(ADN)