LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Persidangan yang digelar di PN Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022), mengungkap hasil skor dari mesin lie detector terkait hasil investigasi kelima terdakwa, Ferdy Sambo, Putri Candrawati, RR, Kuat Maruf, dan Bharada E.v

Saksi ahli ungkap hasil skor yang didapat dari tes kejujuran kelima terdakwa, Ferdy Sambo, Putri Candrawati, RR, Kuat Maruf, dan Bharada E, dengan metode penggunaan alat lie detector ketika terdakwa menjawab pertanyaan.

Ada hal yang menarik, hasil skor lie detector yang diungkap saksi ahli atas kelima terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawati, RR, Kuat Maruf, dan Bharada E, menunjukkan bahwa jawaban dari Putri Candrawati terindikasi paling besar nilai kebohongannya.

Baca Juga: Hasil Tes Kejujuran Keluar, Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Berbohong? Warganet: Ibu Ada Main sama Kuat Maruf

Hal itu diungkap oleh saksi ahli di persidangan ketika dimintai keterangan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Terhadap kelima terdakwa ini menunjukkan skor berapa?," tanya JPU kepada saksi ahli.

"Bermacam-macam bapak," jawab saksi ahli.

JPU lantas meminta saksi ahli untuk menjelaskan secara rinci detail skor dari masing-masing terdakwa ketika menjawab pertanyaan, dan dimulai dengan terdakwa Ferdy Sambo yang memiliki nilai kejujuran minus (8) delapan.

Baca Juga: Ferdy Sambo Tak Terima! Ternyata Bharada E yang Selama Ini Buat Skenario di Persidangan Kasus Brigadir J?

"Anda bisa sebutkan untuk terdakwa Sambo berapa? ayo kasih keluar aja hasilnya, kasih lihat" kata JPU meminta keterangan

"Mohon izin untuk bapak FS, nilai totalnya minus delapan," ungkap saksi ahli

Saksi ahli menyampaikan dari kesimpulan hasil skor lie detector, jawaban yang diberikan Ferdy Sambo terindikasi berbohong, begitu juga dengan kesimpulan hasil skor lie detector terdakwa Putri Candrawati yang nilai kejujurannya minus (25) dua puluh lima

Selanjutnya JPU menanyakan hasil skor lie detector terdakwa RR (Ricky Rizal) dan terdakwa Kuat Maruf, yang keduanya melakukan pemeriksaan tes kejujuran sebanyak dua kali dengan dua pertanyaan yang berbeda.

Baca Juga: Terungkap Skor Lie Detector Putri Candrawati, Kuat Maruf, dan Ferdy Sambo Cs Lainnya, PC Terindikasi Bohong

"Untuk Saudara Kuat jujur dan terindikasi berbohong, mohon izin untuk saudara Kuat Maruf kita lakukan dua pemeriksaan dengan isu yang berbeda," jelas saksi ahli kepada JPU.

Saat diberikan pertanyaan pertama hasil jawaban Kuat Maruf terindikasi jujur, dan saat diberi pertanyaan kedua hasil jawaban Kuat Maruf terindikasi berbohong, masing-masing skornya yakni plus 9 (sembilan) dan yang kedua minus (13) tigabelas.

"Untuk saudara Kuat, pertanyaan relevannya adalah 'apakah kamu memergoki persetubuhan Ibu Putri dengan Yosua?' dan jawabannya 'tidak'," jelas saksi ahli yang kemudian menyimpulkan jawaban Kuat terindikasi sebuah kejujuran.

"Untuk indikasi kedua adalah 'apakah kamu melihat pak sambo menembak Yosua?', jawaban saudara Kuat adalah 'tidak', itu indikasinya berbohong," jelas saksi ahli menerangkan kepada JPU.

Baca Juga: Jaksa Bertanya Soal Ada Tidaknya Perselingkuhan Putri Candrawati dan Brigadir J, Hasil Poligraf Menjawab -25

Kemudian. JPU kembali bertanya hasil skor dari terdakwa RR kepada saksi ahli, yang diketahui memiliki hasil skor lie detector masing-masing yaitu plus (11) sebelas dan plus (19) sembilan belas.

"Berkaitan dengan saudara Ricky pertanyaannya adalah 'apakah seseorang menyuruhmu mengambil senjata api Yosua?', kemudian untuk pertanyaan kedua adalah 'apakah kamu melihat pak sambo menembak Yosua?', jawaban Ricky atas kedua pertanyaan adalah 'tidak'," jelas saksi ahli kepada JPU.

Hasil tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada yang menyuruh RR untuk mengambil senjata api miliki Brigadir J saat terlibat keributan dengan Kuat Maruf di Magelang, dan RR berkata jujur bahwa dirinya tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.

Diketahui, berdasarkan keterangan yang diberikan RR di persidangan, dirinya memang berkata tidak melihat Ferdy Sambo menembak, lantaran posisi ia berdiri agak terhalang, dan sesekali melihat ke arah dapur untuk mengecek keberadaan Romer.

Baca Juga: Putri Candrawati Akui Takut Ferdy Sambo hingga Dipaksa Buat Laporan Pelecehan Brigadir J, Kamaruddin: Psikopat

Kemudian, terakhir JPU meminta saksi ahli untuk menjelaskan hasil skor lie detector dari terdakwa Bharada E yang diketahui memiliki skor plus (13) tigabelas atau terindikasi jujur.

"Untuk saudara Richard, pertanyaannya adalah 'apakah kamu memberikan keterangan palsu bahwa kamu menembak tubuh saudara Yosua?' jawabannya adalah 'tidak', jawaban tidaknya ini adalah jujur," ucap saksi ahli saat ditanya skor Bharada E.

Saksi ahli menyimpulkan bahwa jawaban tersebut berarti, Bharada E ini mengakui dirinya memang benar menembak Brigadir J, dan bukanlah jawaban rekayasa.

Meski hasil skor lie detector dari kelima terdakwa sudah terungkap, namun sayang pertanyaan yang diajukan kepada terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawati tidak ditanyakan oleh JPU, padahal keduanya terindikasi memiliki nilai kebohongan yang cukup besar dibanding RR, Kuat Maruf, dan Bharada E***

Caption Foto :
https://www.instagram.com/p/CmI6jXft_3C/?igshid=NTFlZDUzZmM%3D

Sumber : TikTok @dioysius
https://www.tiktok.com/@dioysius/video/7176897609519484187?is_copy_url=1&is_from_webapp=v1&lang=id-ID

Author : Arif Nurrohman