LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Ferdy Sambo kesal kepada Richard Eliezer atau Bharada E di persidangan atas kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Suami dari Putri Candrawati tersebut kesal lantaran di berita acara pemeriksaan (BAP) Richard pada 5 Agustus berisikan keterangan bohong sehingga mengharuskan ia dibawa oleh polisi berpangkat bintang dua ke Mabes Polri.

Hal itu terungkap ketika Ferdy Sambo diberikan kesempatan untuk menanggapi kesaksian Richard di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 13 Desember 2022.

Baca Juga: Nuansa Riung Gunung Pangalengan, Wisata Bandung Murah dengan Pemandangan Jembatan Membelah Kebun

Ia menyampaikan akan bertanggung jawab, bahkan Sambo meminta agar Richard pun berani mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kalaulah saksi menyampaikan bahwa saya minta menghajar kemudian saksi menerjemahkan perintah penembakan dari saya, saya akan bertanggung jawab, tapi kita berdua yang bertanggung jawab," kata Sambo.

Dia lalu meminta Richard untuk tidak menyeret Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf dan Putri Candrawati dalam kasus ini.

Sambo menerangkan bahwa dirinya diseret ke Mabes Polri oleh seorang polisi berpangkat bintang dua gara-gara BAP Richard pada tanggal 5 Agsutus 2022. Dimana dalam BAP tersebut menyebut jika penembak Brigadir J adalah Ferdy Sambo dan Richard tidak menembak sama sekali.

Baca Juga: Korban Gempa Cianjur di Posko Pengungsian Makan Nasi Bubuk Pindang

"Janganlah Kuat, Ricky, istri saya kau libatkan, saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan, tapi tidak saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang tidak saya lakukan," ucap Sambo.

"Yang Mulia, saya dibawa bintang dua ke Mabes Polri karena keterangan kebohongan dia di tanggal 5, tapi bukan saya mengubah dan mengakui semuanya itu di tanggal 8 di berita acara," imbuh Sambo.

Keterangan Bharada E Dipeluk Ferdy Sambo Berbisik Soal Skenario

Saksi Richard mengaku dirinya sempat dipeluk oleh Sambo sebelum bertemu dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri.

Baca Juga: Ini Dia Syarat dan Masa Kerja PPS Pemilu 2024, Apakah Berbeda dengan PPK? Ini Info Resiminya!

Namun, pelukan Sambo hanya sebuah gimik agar bisa berbisik dengan Richard sambil menginstruksikan skenario yang sudah disampaikan.

“Saudara mengatakan sempat dibawa menghadap ke Kapolri?” tanya hakim ke Richard, Selasa (13/12/2022).

Richard menyampaikan bahwa dirinya dibawa ke Mabes Polri menghadap bapak Kapolri.

“Siap Yang Mulia, jadi pada saat saya dibawa telah ditempatkan di Mako Brimob menghadap bapak Kapolri, dibawa ke Mabes Polri,” jawab Richard.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Rombak Puluhan Pejabat Tinggi di Bandung Barat, Ini Daftarnya!

Namun, Richard mengaku tidak tahu siapa yang siapa yang menyampaikan permintaannya untuk bertemu Kapolri. Disana ia sempat dipeluk Sambo.

"Pada saat sampai disana bertemu lah dengan Bapak (Ferdy Sambo), baru sempet ngobrol. Ketika saya sempat masuk ruangan, Bapak sempat peluk saya Yang Mulia, dikatakan ‘Katakan aja ya, skenarionya kau yakinkan ya,’ ‘siap bapak’. Jadi pada saat saya menghadap ke Bapak Kapolri, saya juga membohongi,” ungkap Richard.

Hakim menanyakan siapa yang menghadapkan Richard sampai ke Kapolri.

Richard menjawab tidak tahu.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Rombak Puluhan Pejabat Tinggi di Bandung Barat, Ini Daftarnya!

Hakim bertanya demikian karena menganggap pangkat Richard yang berbeda jauh.

“Kenapa saya tanyakan ini, karena dari segi kepangkatan saudara jauh sekali,” ujar hakim.

Richard membenarkan hal itu.

Hakim kembali bertanya mengenai keberadaan Sambo saat Richad menghadap Kapolri.

Baca Juga: Pria di Cikawao Bandung Dibegal hingga Alami Dua Tusukan, Polisi Buru Pelaku

“Ada saudara FS saat menghadap ke Pak Kapolri?” tanya hakim lagi.

“Oh tidak ada, hanya (bertemu) di depan pintu saja,” ucap Richard. ***