Malang: Polres Malang tengah melakukan penyidikan kasus pembongkaran aset Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang dilakukan oleh sejumlah orang tanpa izin pada Senin, 28 November 2022 lalu. Polisi menegaskan perkara ini tidak ada kaitannya dengan tragedi Kanjuruhan pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 lalu.
 
"Saya menekankan kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Malang bahwa kejadian ini tidak ada hubungannya atau tidak ada kaitannya dengan perusakan TKP tragedi Kanjuruhan," kata Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro, Senin 12 Desember 2022.
 
Wahyu menerangkan, kasus pembongkaran Stadion Kanjuruhan ini berbeda dengan kasus tragedi Kanjuruhan. Ia menegaskan kasus ini tidak masuk dalam kategori Obstruction of Justice yang penghalangan keadilan atau perintangan penyidikan yang terdiri dari menghalangi jaksa, penyelidik, atau pejabat pemerintah lainnya. 
 
"Jadi ini beda case, beda kasus. Jadi tidak ada yang menyangkut pautkan apakah ini Obstruction of Justice atau merusak TKP. Jadi itu tidak. Memang ini ada tindak pidana baru dan tidak ada hubungan dan kaitannya dengan tragedi Kanjuruhan itu," imbuhnya.

-?

- - - -
Sejauh ini, Polres Malang telah memeriksa sebanyak 13 orang saksi terkait kasus dugaan tindak pidana pembongkaran fasilitas Stadion Kanjuruhan ini. Meski status kasus ini sudah naik ke tingkat penyidikan, Wahyu mengaku pihaknya masih belum menetapkan tersangka.
 
"Kemudian untuk statusnya saat ini sudah naik sidik, namun kita belum menetapkan penetapan tersangka karena masih harus dilakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang terkait. Nah setelah kami sudah melakukan pemeriksaan, kami akan melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka," terangnya.
 
Sebelumnya diberitakan, aset Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan telah dibongkar oleh sejumlah orang tanpa izin pada Senin 28 November 2022 lalu. Polres Malang kini tengah melakukan penyidikan terhadap kasus ini. 
 
Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro, mengatakan, aset yang dibongkar itu antara lain, pagar pembatas antara tribun dengan lapangan yang dirobohkan menggunakan peralatan las. Kemudian, dua area blok paving di dekat pintu evakuasi juga dilaporkan dibongkar.
 
"Status perkarat ersebut saat ini sudah dinaikkan ke tingkat penyidikan. Hal ini berdasarkan hasil rekomendasi gelar perkara yang dilakukan penyidik pada 6 Desember 2022 lalu," katanya, Jumat 9 Desember 2022.
 
Sebanyak 135 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022. Pada tragedi Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya mengalami luka-luka dan sebagian di antaranya dirawat di rumah sakit.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(WHS)