AYOBOGOR.COM -- Polres Bogor telah menyiapkan berbagai upaya pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru atau Nataru di wilayah Kabupaten Bogor.

Adapun jumlah personel yang disiagakan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2023 yakni sebanyak 1.200 personel.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, persiapan yang dilakukan meliputi pendataan, pemetaan potensi kerawanan, patroli, imbauan, serta kegiatan kepolisian lain. Tujuannya untuk memberikan, menghadirkan rasa aman, rasa nyaman dan kelancaran pelaksanaan kegiatan perayaan Nataru.

Baca Juga: Gaji PNS 2023 Naik Hingga 7 Persen? Berikut Besarannya

“Kami sudah mempersiapkan personel pengamanan untuk di tempat-tempat ibadah, di tempat-temoat wisata di lokasi-lokasi publik lainnya. Itu berpotensi digunakan kegiatan perayaan ibadah natal maupun perayaan kegiatan perayaan menyambut tahun 2023,” kata Iman, dilansir dari Republika.co.id, Senin, 12 Desember 2022.

Iman menjelaskan, berdasarkan hasil kajian, wilayah yang paling dipadati oleh masyarakat dan wisatawan saat Natal dan Malam Tahun Baru adalah wilayah Puncak. Sebab di wilayah Puncak terdapat banyak lokasi wisata dan hotel.

Melihat dari potensi kepadatan yang akan timbul, Polres Bogor sudah menetapkan penugasan anggota khusus di jalur-jalur menuju ke destinasi wisata. Beberapa titik tersebut di antaranya ada di wilayah Puncak, Sentul, dan Kabupaten Bogor bagian barat yang juga digemari wisatawan.

“Aktivitas masyarakat juga, baik itu sosial dan budaya dalam rangka nataru juga cukup meriah, sehingga potensi banyaknya kegiatan masyarakat ini berkaibat pada munculnya kemacetan itu sangat besar. Oleh karena itu kami konsen pada titik-titik tersebut,” ujar Iman.

Baca Juga: Harga Emas Antam Senin 12 Desember 2022 Turun Tipis

Adapun terkait pengalihan arus lalu lintas, hal itu bisa dilakukan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Rekayasa lalu lintas yang kemungkinan diterapkan adalah sistem satu arah atau one way, ganjil-genap, dan pengalihan arus ke Sukabumi atau Jonggol.

“Rekayasa lalu lintas mulai di operasi Nataru, mungkin sekitar tanggal 19 Desember kami sudah mulai melakukan upaya upaya rekayasa,” ujar Iman.