TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Wali Kota Blitar Santoso bersama istri dan tiga petugas Satpol PP disekap perampok pada Senin (12/12/2022) dini hari.

Peristiwa perampokan dan penyekapan ini terjadi  di rumah dinasnya, Jl Sudanco Supriyadi, Kota Blitar.

Saat disekap, Wali Kota Blitar Santoso diikat dan mulutnya dilakban.

Berikut profil dan biodata sang kepala daerah yang jadi korban perampokan serta penyekapan itu.

Profil dan Biodata Santoso

Santoso merupakan Wali Kota Blitar periode 2021-2024.

Ia memenangai Pilkada Kota Blitar pada Pilkada 2020 bersama pasangannya, Tjutjuk Sunario.

Keduanya diusung oleh PDIP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura dan PPP.

Di periode sebelumnya atau 2015-2020, Santoso menjabat sebagai Wakil Wali Kota Blitar.

Namun, pada 19 Mei 2020, Santoso resmi diangkat ,menjadi Wali Kota menggantikan Samanhudi Anwar yang tersangkut kasus korupsi.

Baca juga: Empat Perampok Nekat Sekap Walikota Blitar dan Istri di Rumah Dinasnya Senin Dinihari

Mengutip Wikipedia, Santoso lahir di Blitar, 15 Januari 1961.

Sebelum terjun ke dunia politik, Santoso merupakan seorang birokrat.

Ia mengawali kariernya dengan menjadi guru di SMEA Angkatan 45 Blitar pada 1993.

Kariernya terus menanjak hingga menduduki sejumlah jabatan strategis di birokrasi.