FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Usai pandemi mereda, perekonomian dunia dihadapkan dengan dampak konflik geo politi. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut, kondisi itu juga menyulitkan perekonomian di Indonesia.

“Tahun ini Indonesia dan dunia menghadapi tantangan berat. Pulih dari pandemi, ekonomi dihadapkan pada konflik geo poltiik yang berdampak global,” ungkapnya saat melakukan kunjungan kerja di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sabtu (3/12/2022).

Namun, kata Ma’ruf Amin, Indonesia patut bersyukur. Hal itu kata dia, bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang terbilang mentereng.

“Perekonomian Indonesia 5,72 persen pada triwulan ketiga tahun 2022 ini. Menyongsong tahun 2023 kepastian masih mengikuti, tapi kita optimis bahwa ekonomi Indonesia cukup kuat,” terangnya.

Pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah, menurutnya telah berjalan pada jalur tepat. Terjadi gejolak harga pangan, namun Indonesia diuntungkan berapa komoditas.

“Di tengah gejolak harga pangan dan energi, Indonesia mendapat keuntungan dari sektor komoditas utama, antara lain kelapa sawit, tambang dan lainnya,” paparnya.

“Kebutuhan dunia makin meningkat, posisi Indonesia di pangging dunia makin diuntungkan. Idnonesia dikatakan sebagai bintang yang bersinar di Asia,” pungkasnya. (Arya/Fajar)