Sentimen
Netral (88%)
1 Des 2022 : 15.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Seoul

Tokoh Terkait

8 Pesawat Pengebom dan Jet Tempur China-Rusia Patroli Bareng, Korsel Gerah

1 Des 2022 : 15.54 Views 18

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

8 Pesawat Pengebom dan Jet Tempur China-Rusia Patroli Bareng, Korsel Gerah

SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel), Rabu (30/11/2022), mengerahkan jet tempur untuk mencegat delapan pesawat militer China dan Rusia. Dua pesawat pengebom H-6 China serta enam pesawat Rusia yakni pengebom Tu-95 dan Sukhoi Su-35 memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korsel (KADIZ) beberapa kali.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel menyatakan dua pesawat pengebom China berulang kali memasuki KADIZ di lepas pantai selatan dan timur laut sejak pukul 05.50 waktu setempat. pesawat itu kembali memasuki KADIZ beberapa jam kemudian, yakni dari Laut Jepang atau Laut Timur, kali ini bersama pesawat militer Rusia. Setelah 18 menit pesawat China dan Rusia meninggalkan KADIZ.

"Militer kami mengirim jet tempur Angkatan Udara menjelang pesawat China dan Rusia masuk KADIZ untuk menerapkan langkah-langkah taktis dalam persiapan menghadapi potensi kontinjensi," bunyi pernyataan JCS, seperti dikutip dari Reuters.

KADIZ bukan wilayah udara Korsel. Zona pertahanan udara merupakan area yang mengharuskan pesawat asing mengidentifikasi diri. Tidak seperti wilayah udara, zona ini tidak diatur dalam hukum internasional.

Rusia tidak mengakui zona pertahanan udara Korsel, sementara China memandang KADIZ bukan wilayah teritorial suatu negara sehingga semua negara bebaas mengudara.

Di lain kesempatan, Pasukan Bela Diri Angkatan Udara Jepang juga mengerahkan jet tempur setelah pesawat pengegom China terbang dari Laut China Timur ke Laut Jepang. Saat itu China juga menggelar latihan juga melibatkan drone tempur Rusia.

Sementara itu Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pesawat tempurnya dan China sedang menggelar patroli bersama di Laut Jepang dan Laut China Timur.

Tak ada pelanggaran yang dilakukan, pesawat menjelajah sesuai hukum internasional dan tidak melanggar wilayah udara negara lain.

Editor : Anton Suhartono

Bagikan Artikel:



Sentimen: netral (88.3%)