Sentimen
Positif (88%)
28 Nov 2022 : 06.37

Pemuda Perindo DKI Jakarta Sinergikan Kampanye Konvensional dan Digital

28 Nov 2022 : 06.37 Views 10

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Pemuda Perindo DKI Jakarta Sinergikan Kampanye Konvensional dan Digital

JAKARTA, iNews.id – Pemuda Perindo DKI Jakarta melihat pentingnya peran konten digital dan media sosial (medsos) untuk kepentingan kampanye politik. Sejumlah persiapan sudah dilakukan.

Namun, Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Massa DPW Pemuda Perindo DKI Jakarta Ricky Irawan berpandangan yang terpenting adalah aksi nyata yang bisa berdampak positif bagi masyarakat, sehingga perlu disinergikan antara kampanye konvensional dan digital.

“Jadi antara digital sama offline, harus bersinergi, harus berbarengan, ketika dia dapat eksposure di situ baru mereka convert ke data, supaya mereka bisa di follow up ulang. Jadi buat pertanyaan kalau sosmed tiba-tiba hilang, cara menanggulanginya mereka eksposure baru mereka simpan di data fisik, pakai catatan atau excel. Supaya mereka bisa retargeting, atau difollow up ulang,” kata Ricky dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo yang bertajuk 'Kampanye Konvensional vs Kampanye Digital' secara daring, Minggu (27/11/2022).

Menurut Ricky, yang terpenting dari kegiatan kampanye adalah lebih mengedepankan pada aksinya dan tidak melulu digital sehingga, melakukan sosialisasi secara offline dan turun ke masyarakat, lalu kegiatan tersebut didigitalisasi ke online dan dibagikan ke medsos. Program yang dilakukan itu harus memiliki dampak positif ke masyarakat.

“Menurut saya timnya harus cerdas dan pintar dalam membuat strategi tapi kembali lagi apakah program-programnya punya impact? Itu yang paling penting, kalau punya impact ke masyarakat pasti akan viral kok,” ujarnya.

Ricky sendiri mengungkap, saat ini Pemuda Perindo DKI tengah membuat program-program yang punya dampak positif bagi masyarakat, misalnya membuat pelatihan pembuatan konten biar cuan atau konten yang dapat menghasilkan uang. Ia melihat bahwa rantai distribusi sudah mulai berubah, sehingga ia memprediksi bahwa ke depannya toko-toko menengah akan mulai menghilang, karena di era digital ini bisa memangkas dari pabrik langsung ke konsumen.

Industri kreatif adalah satu-satunya profesi yang memiliki prospek ke depan, bagaimana anak-anak muda bisa membuat konten-konten yang kreatif dan bisa menghasilkan uang.

“Toko-toko bakal gone (hilang), jadi sisanya industri apa yang enggak bakal kena tsunaminya, ya industri kreatif, mereka harus pandai membuat konten yang menarik, bisa menimbulkan sisi-sisi impulsive seseorang untuk beli sesuatu, kita ajarkan itu. Anak-anak sekarang sudah banyak yang nganggur, sebentar lagi 2023 udah resesi,” katanya.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Bagikan Artikel:



Sentimen: positif (88.8%)