Sentimen
Positif (97%)
28 Nov 2022 : 01.07
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Tokoh Terkait
Said Aqil Siradj

Said Aqil Siradj

Kiai Said Aqil Ingatkan Komponen Bangsa Jangan Mau Dipecah-belah Jelang Pemilu

28 Nov 2022 : 01.07 Views 8

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Kiai Said Aqil Ingatkan Komponen Bangsa Jangan Mau Dipecah-belah Jelang Pemilu

JAKARTA, iNews.id - Mustasyar (Dewan Penasihat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Sirodj mengajak semua komponen bangsa untuk memperkokoh persatuan menjelang pemilihan umum. Kiai Said juga mengingatkan kepada semua warga bangsa agar tak lengah dan terprovokasi di tahun politik mendatang.

Masyarakat Indonesia, tegas dia, tidak boleh terpecah belah apalagi dimanfaatkan untuk kepentingan politik identitas.

"Untuk semua politisi dan partai politik dan penyelenggara pemilu, serta seluruh warga bangsa, utamakan keselamatan dan keutuhan bangsa. Jangan mau dipecah belah dan dimanfaatkan oleh kepentingan politik identitas," kata Kiai Said,  saat menyampaikan pidato kebudayaan bertajuk 'Spirit Islam Nusantara untuk  Peradaban Dunia' di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2022).

Dia menegaskan kebangsaan dan kemanusiaan merupakan politik tingkat tinggi yang harus dikedepankan dan ditegakkan.

Lebih lanjut, Kiai Said berharap Indonesia mampu menjadi penyangga peradaban dunia serta mandiri di tengah ancaman resesi global serta krisis pangan dan energi.

"Indonesia harus mampu mandiri, berdaulat, adil, dan makmur serta menjadi center of gravity (pusat gravitasi) dunia. Indonesia harus mampu menjadi penyangga peradaban dunia," kata Kiai Said.


Dia yakin hal tersebut dapat diwujudkan. Syaratnya, segenap komponen bangsa harus berkonsolisasi guna mewujudkan kedaulatan pangan, dan energi. Selain itu perlu dilakukan konservasi guna memakmurkan dan kemaslahatan bangsa.

"Optimalisasi sumber daya yang dimiliki. Dengan kemauan yang kuat untuk mewujudkan Indonesia Hebat dan mengesampingkan kepentingan pribadi atau kelompok, serta melakukan kerja-kerja kebangsaan secara berjamaah (antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, pelaku usaha, parpol, akademisi dan media), akan mampu mengubah ancaman menjadi peluang untuk dimenangkan," ujarnya.

Kiai Said juga meminta kepada lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif untuk lebih berani memihak pada kepentingan dan kedaulatan Rakyat. Selain itu keselamatan nyawa warga harus menjadi prioritas utama serta negara harus tegas dalam menjamin keamanan dan kehidupan semua warga negara.

"Segala bentuk pelanggaran, penyelewengan, dan kecerobohan yang merugikan rakyat bangsa dan negara, harus diusut tuntas dan ditegakkan seadil-adilnya.  Karena pembiaran yang berkelanjutan akan menyengsarakan warga bangsa dan membahayakan masa depan Indonesia. Negara Tidak boleh kalah dengan siapa pun," kata dia.

Guna  menghadapi tantangan tersebut, Indonesia harus segera berbenah, menghimpun semua kekuatan dan kecerdasan, menggalang solidaritas dan kebersamaan untuk mewujudkan negara yang mandiri, berdaulat, adil dan makmur.

"Melalui pemihakan pada isu-isu strategis, lokal, nasional dan internasional, dalam visi kemanusiaan, kebangsaan dan keberagaman yang ramah, Spirit Islam Nusantara dapat dijadikan sebagai lokomotif kemajuan peradaban Indonesia dan dunia," tutur Kiai Said.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Bagikan Artikel:



Sentimen: positif (97%)