Sentimen
Negatif (76%)
19 Nov 2022 : 00.45
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kasus: mayat, pembunuhan

Tokoh Terkait

Kesaksian Sopir Ambulans di Kasus Brigadir J Tuai Sorotan Soleman B Ponto

19 Nov 2022 : 00.45 Views 39

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kesaksian Sopir Ambulans di Kasus Brigadir J Tuai Sorotan Soleman B Ponto

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Soleman B Ponto menyoroti orang-orang yang menjadi saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Menurutnya, salah satu saksi yang memberi kesaksian dengan baik adalah sopir ambulans, Ahmad Syahrul Ramadhan.

“Dia nyambung terus sampai dia tidur semalam nunggu mau diapain itu jenazahnya kan, gak ada kelanjutannya. Nah, itu sampai dia kan putus. Setelah itu diserahkan ke siapa, kenapa lama,” ujar Ponto.

Baca Juga: Irma Hutabarat Ungkap 'Sosok Bayaran' pada Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J

Dia menilai, apakah hakim merasa keterangan sopir ambulans sudah cukup sehingga tidak bertanya lebih rinci. Ia juga menyayangkan para saksi yang menyampaikan keterangan soal pelecehan.

Padahal, kasus dugaan pelecehan sudah dihentikan, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa hal itu tidak terjadi.

“Padahal kalau pun ada (pelecehan) kita tidak bisa tanya yang satunya, udah meninggal. Dalam aturan hukum pun, kalau salah satu itu sudah meninggal, udah selesai kasus ditutup,” jelas Ponto di kanal YouTube Uya Kuya TV.

Baca Juga: Irma Hutabarat Soroti Kejanggalan dalam Surat Visum Autopsi Pertama Brigadir J

Pembahasan kasus dugaan pelecehan, menurut Ponto, hanya membuang waktu. Ia belum bisa menilai apakah sistem peradilan adil atau tidak. Menurutnya, hal itu bisa dibuktikan setelah putusan hukuman.

Saat di rumah sakit, jenazah Brigadir J bukan dibawa ke kamar mayat, melainkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ponto berpendapat, hal ini tujuannya untuk menutup kasus.

“Ini kan sudah rangkaian dari untuk menutup kasus kan. Jadi begitu di jalan ini sudah rangkaiannya untuk obstruction of justice itu sudah berjalan. Kamu bawa ke sana dulu dengan harapan ini masih hidup atau apa kan di sana. Tapi si sopir (ambulans) sudah bilang ini sudah mayat,” ucapnya.

Ia memuji sopir ambulans karena sempat mengecek nadi pada tangan dan leher Brigadir J sebelum ke rumah sakit. Apalagi, Rama bukan termasuk orang yang mengenal Ferdy Sambo.

Seharusnya, kata Ponto, hakim bertanya pada Rama mengenai siapa yang menerima jenazah Brigadir J di IGD. Kemudian, dibawa kemana jenazah Brigadir J selepas dari IGD, serta siapa yang melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir J.***

Sentimen: negatif (76.2%)