Sentimen
Netral (98%)
16 Nov 2022 : 15.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gowa

Kasus: mayat

Tokoh Terkait

Mayat Bayi Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Ubi Gegerkan Warga

16 Nov 2022 : 15.36 Views 12

Rakyatku.com Rakyatku.com Jenis Media: News

Mayat Bayi Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Ubi Gegerkan Warga

"Kasus ini kita masih dalam tahap penyelidikan dan mayat bayi tersebut sudah dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan Otopsi,"

RAKYATKU.COM, GOWA - Polsek Somba Opu bersama Tim INAFIS Polres Gowa dan Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel turun langsung melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di Jalan Yasin Limpo, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Rabu (16/11) sekitar Pukul 14.00 Wita.

Mayat Bayi yang diduga berjenis kelamin laki laki itu terbungkus plastik berwarna hitam yang disimpan disela-sela pohon pisang di salah satu kebun membuat geger warga sekitar lokasi.

Pemilik kebun, Abdullah (59) kepada polisi mengatakan, saat hendak melihat ubi miliknya, ia melihat kantong plastik dan curiga. Saat mendekat plastik yang dimaksud sudah dikerumuni lalat. Ia kemudian melihat kaki dari mayat bayi tersebut.

Baca Juga : Belasan Remaja Digelandang Polisi Setelah Kedapatan Pesta Miras

Ia kemudian menelpon kerabatnya agar melaporkan kejadian ini ke Polisi.

Kasi Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadhlyh membenarkan terkait penemuan mayat bayi tersebut.

"Benar, awalnya ditemukan oleh warga disalah satu kebun atau dibelakang warung makanan. Setelah mendapatkan informasi tim INAFIS dan Polsek Somba Opu langsung turun melakukan olah TKP," terang AKP Hasan.

Baca Juga : Remaja 18 Tahun Diamankan Unit Jatanras Polres Gowa

Ia mengatakan, saat ini kasus tersebut sudah ditangani pihak Polsek Somba Opu dan masih dalam tahap penyelidikan terkait kasus penemuan mayat bayi di wilayah Polsek Somba Opu.

"Kasus ini kita masih dalam tahap penyelidikan dan mayat bayi tersebut sudah dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan Otopsi," terangnya.

Sentimen: netral (98.1%)