Sentimen
Positif (99%)
16 Nov 2022 : 13.11
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Pertamina Ungkap Dua Pilar Bisnis Tangani Perubahan Iklim

16 Nov 2022 : 13.11 Views 10

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Pertamina Ungkap Dua Pilar Bisnis Tangani Perubahan Iklim

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) melakukan dekarbonisasi aset bisnis dan mengembangkan bisnis hijau untuk mendukung penanganan perubahan iklim global dan membantu tercapainya target emisi nol bersih Indonesia pada 2060.

Senior Vice President Strategy and Investment Pertamina Daniel S Purba mengatakan dalam hal ini Pertamina menyiapkan dua pilar bisnis.

"Kami memiliki dua pilar dalam menghadapi perubahan iklim. Pertama kami harus mendekarbonisasi aset karbon dan bisnis karbon kami," kata dia dikutip Selasa (15/11/2022).

-

-

Daniel menuturkan dalam pilar pertama, upaya yang dilakukan adalah mengubah portofolio bisnis dengan cara mempromosikan energi rendah karbon dan energi baru dan terbarukan ke dalam bisnis dan operasi perusahaan yang sudah ada terlebih dahulu.

"Karena secara ekonomi untuk memperkenalkan energi terbarukan ini masih mahal sehingga pasar belum benar-benar siap. Tapi untuk Pertamina kami mulai dengan operasi kami sendiri. Kami tidak bisa menunggu pasar untuk siap tetapi kami mulai dengan operasi kami sendiri," ujarnya.

Sedangkan pilar kedua adalah mengembangkan bisnis baru yang berkaitan dengan bisnis energi hijau. Khususnya pada bahan bakar nabati, hidrogen, penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon, energi terbarukan, baterai dan kendaraan listrik, dan bisnis karbon.

Dengan demikian, kata Daniel, pendapatan perusahaan akan mengalir meski bisnis karbon dikurangi dan perusahaan melakukan dekarbonisasi.

Lebih lanjut, dia menegaskan, dalam mencapai emisi nol bersih pada 2060, Pertamina akan mengurangi emisi karbonnya hampir 30 juta ton hingga 2030. Untuk per tahun, Pertamina harus mengurangi sekitar 30-40 juta ton pada 2060.

"Untuk itu, perencanaannya harus dilakukan sejak sekarang," tegas dia.

Dia menyebut sebagai wujud pengurangan emisi, dalam kurun waktu 2010-2021 Pertamina berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29,09%.

"Itulah yang kami rencanakan dalam roadmap dan pathway kami untuk mengambil tindakan di tahun-tahun mendatang dengan memiliki program dan inisiatif yang kuat, jelas, dan detail dalam bisnis grup kami. Tidak hanya berurusan dengan bisnis karbon yang ada, tetapi juga dengan energi baru dan terbarukan," ujarnya.

Menurut dia, peta jalan dekarbonisasi aset bisnis dilakukan dalam setiap bisnis yang dimiliki perusahaan mulai dari hulu, kilang dan petrokimia, minyak komersial dan perdagangan, gas, logistik kelautan terintegrasi, dan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan.

"Ada ratusan program di balik skema ini, dan masing-masing entitas grup bisnis kami sudah berkomitmen untuk menjalankannya," ujarnya.

Sementara itu, untuk memastikan komitmen dekarbonisasi berjalan di setiap aset bisnis yang dimiliki, Pertamina memasukkan target pencapaian komitmen ke dalam indikator kinerja utama untuk setiap entitas bisnis.

"Jika Anda tidak mencapai target, akan berdampak pada penghasilan. Ini untuk memastikan bahwa semua orang akan bekerja sangat keras dan berkomitmen untuk mencapai target," tuturnya.

Selain bisnis energi minyak dan gas, Pertamina juga sedang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia baik dengan memproduksi baterai maupun masuk ke dalam semua rantai bisnis pasokan di ekosistem kendaraan listrik.


[-]

-

Begini Jurus Pertamina Kejar Target NZE di 2060
(dpu/dpu)

Sentimen: positif (99.9%)