Sentimen
Negatif (99%)
16 Nov 2022 : 05.32
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Kristen

Kab/Kota: Madura

PGI Soal Pernyataan Pendeta Saifudin Ibrahim

16 Nov 2022 : 05.32 Views 10

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

PGI Soal Pernyataan Pendeta Saifudin Ibrahim

Jakarta (beritajatim.com) – MPH-Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia  (PGI) merasa perlu memberikan beberapa penjelasan sebagai berikut terkait dengan banyaknya pertanyaan yang ditujukan ke PGI terkait pernyataan  seorang pendeta bernama pendeta Saifudin Ibrahim

Kepala Humas Persekutuan Gereja-gerjeja di Indonesia Jeirry Sumampow menyatakan Pendeta Saifudin Ibrahim bersifat personal tidak ada hubungannya dengan lembaga PGI.

” Pernyataan tersebut bersifat pribadi dan tidak ada hubungannya dengan PGI dan gereja-gereja pada umumnya di Indonesia,” kata Jeirry Sumampow, Jumat (18/3/2022).

PGI memohon agar masyarakat tidak terjebak untuk menggeneralisasi sikap dan pandangan pribadi sebagai sikap komunitas Kristen. Kekristenan tidak mengajarkan jalan kebencian ataupun sikap membalas dendam.

PGI berharap agar semua pihak berhati-hati dan bijak dalam menyikapi pernyataan provokatif yang bisa saja dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan merusak kerukunan antarumat beragama dan masyarakat.

“PGI meminta agar polemik ini tidak lagi dilanjutkan dan disebarluaskan melalui berbagai media sebab tidak membawa manfaat positif,” tandasnya.

PGI meminta semua pihak untuk menghentikan ujaran dan tindakan yang saling melecehkan ajaran agama dan kepercayaan lain, serta memprovokasi kebencian antargolongan.

Seperti diketahui Dua hari belakangan publik sedang dihebohkan dengan viralnya postingan video pendeta Saifudin Ibrahim yang menantang duel carok keinginan 300 ayat Al Qur’an untuk dihapus.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Himpunan Generasi Muda Madura (Higemura) Muhlis Ali, mengecam keras beredarnya video pendeta Saifudin Ibrahim yang menantang duel carok Mahfud MD.

Menurut Muhlis, tantangan carok yang diucapkan seseorang terhadap orang lain akan berakibat fatal. “Kalimat carok tidak bisa ducapkan begitu saja, karena bagi orang Madura, carok adalah cara terakhir dalam menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh rasa malu seseorang, seperti contoh kasus perselingkuhan,” tegas Muhlis, Jumat (18/3/2022).

Muhlis menegaskan, ucapan carok yang disampaikan pendeta Saifudin Ibrahim akan berdampak panjang dan akan menimbulkan kemarahan warga Madura.

“Bagi warga Madura, Mahfud MD adalah asset dan tokoh Madura yang harus dijaga harkat martabatnya, Mahfud MD adalah tokoh kebanggaan dan panutan yang selama ini banyak berkontribusi untuk Madura dan kepentingan nasional,” ucapnya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Himpunan Generasi Muda Madura mendesak agar penderita Saifudin Ibrahim segera ditangkap.

“Harus diproses hukum pernyataannya yang meminta 300 ayat Al Qur’an dihapus dan tantangan carok terhadap Mahfud MD, agar tidak menimbulkan gejolak dikalangan ummat Islam dan warga Madura,” terang Muhlis.

Higemura juga mendesak kepada Persatu Gereja Indonesia atau pihak-pihak yang berwenang, agar memberikan sangsi serta mencabut posisinya sebagai pendeta. (yog/ted)

Sentimen: negatif (99.8%)