FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penyerangan Rumah Sakit (RS) Bandung, di Jalan Mistar, Medan Petisah, Kota Medan, yang didug dilakukan 10 oknum anggota Polri menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang.

Dia mempertanyakan transparansi Polri dalam penanganan kasus tersebut dan sanksi yang dinilainya hingga saat ini belum juga diberikan kepada terduga pelaku.

Menurut dia, kasus penyerangan itu harus ditindak tegas, karena dengan alasan apa pun itu tidak dapat ditolerir. "Untuk itu harus ada transparansi atas penanganan kasus ini, jangan terkesan ditutup-tutupi," ujar Junimart Girsang kepada awak media di kompleks DPR RI, Senin (14/11/2022).

Dia menegaskan, kendati terduga pelaku sudah ditahan, namun belum ada sanksi etik hukum yang diberikan kepada para terduga pelaku, sehingga seolah memperkuat dugaan publik bahwa perbuatan para terduga pelaku dilindungi oleh instansinya.

Dia menambahkan, dengan adanya kasus itu akan menambah deretan perilaku anggota Polri semakin terdegradasi.

Secara tegas ia menilai, peristiwa tersebut merupakan bentuk kegagalan dari Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, dalam mengedukasi para anak buahnya sebagai pengayom masyarakat.

"Penahanan yang dilakukan kepada para tersangka itu hanya sanksi normatif, bukan sanksi etik hukum dari Internal Polri," tegasnya. (eds)