Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bogor
Tokoh Terkait
Plt Bupati Pastikan Harga Elpiji 3 Kg di Bogor Tidak Naik
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR.COM -- Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi atau Hiswana Migas mengusulkan kenaikan harga elpiji tiga kilogram di Kabupaten Bogor.
Terkait hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku masih pelajari usulan tersebut.
"Bagi saya ini perlu dikaji lebih dalam. Pada prinsipnya kami juga tidak ingin memberatkan masyarakat. Usulan itu belum ditandatangani, malah kami ingin revisi agar harga tetap, tidak berubah. Makanya saya minta warga jangan panik," ujar Iwan dilansir dari Republika.co.id, Kamis 10 November 2022.
Baca Juga: Sidak Perbaikan Jalan KH. TB Muhammad Falak, Bima Arya Minta Jadwal Kerja Lebih Pagi
Menurutnya, surat mengenai usulan kenaikan harga elpiji tiga kilogram telah siodorkan sekitar satu bulan lalu. Namun Iwan belum menandatanganinya karena merasa informasi yang disampaikan tidak utuh.
"Belum (menandatangani usulan kenaikan gas elpiji). Kemarin kami ada koreksi, dan hasil koordinasi dan komunikasi dengan semua, kembali kepada harga awal," kata Iwan.
Ia mengatakan, upayanya itu tak lepas dari langkah Presiden Joko Widodo yang telah menginstruksikan kepada setiap kepala daerah untuk menjaga dan menurunkan inflasi di wilayahnya masing-masing.
Iwan berpikir bahwa kenaikan harga gas elpiji juga bisa berpengaruh pada kenaikan inflasi. Maka itu, Iwan ingin tidak ada kenaikan dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: KJP Bulan November 2022 Sudah Cair? Cek Saldo Anda Sekarang!
"Apalagi saya ada instruksi dari Presiden untuk menjaga dan menurunkan inflasi. Dengan naiknya gas itu sama dengan menaikkan inflasi, jadi kami ada arahan, inflasi ditahan dan dijaga. Makanya kami tidak akan menaikkan gas," tuturnya.
Iwan juga meminta agar masyarakat tidak mempercayai informasi yang beredar mengenai telah diputuskannya kenaikan harga elpiji tiga kilogram di Kabupaten Bogor.
"Dari kami belum ada keputusan. Mungkin nanti tidak akan ada kenaikan karena revisi, yang kemarin paling ramai di media sosial bahwa Kabupaten Bogor menaikkan itu terkoreksi dan direvisi," papar Iwan.
Sentimen: negatif (86.5%)