AKURAT.CO, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan sikap politik Demokrat saat ini dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak sejalan.

Hal itu dikatakan menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto kala KIB masih menunggu satu hingga dua partai lain untuk bergabung sebelum mendeklarasikan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024.

"Komunikasi dengan Golkar itu bahkan setelah Pemilu 2019 kita sudah berkomunikasi yang cukup panjang," kata Andi kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).

baca juga:

Meski tidak sejalan, Andi menyebut sejumlah Partai Politik seperti, Golkar, PAN, PPP, NasDem, PKS, Gerindra tidak sombong. Menurutnya, partai tersebut mempunyai kesadaran bahwa membangun bangsa tidak bisa sendirian.

Sementara  PDIP, kata Andi, hanya sebagian besar saja yang mau membuka keran komunikasi. Dia mengatakan, hanya kubu Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang tidak berkomunikasi dengan partainya.

"Hanya PDIP, PDIP pun sebagian besar mau berkomunikasi dengan PD (Demokrat) hanya kubu pak Hasto yang tidak mau berkomunikasi yang aliran sombong," singgungnya.

Baginya, kedaulatan saat ini sedang diganggu oleh kepentingan dari personal politik. Karena baginya, Presiden Jokowi terlalu mencampuri dalam urusan kedaulatan.

"Itu hak dari PDIP, tapi paling tidak koalisi perubahan dan KIB ini partai yang sama-sama sadar bahwa bangun negara ini tidak bisa senidiran, harus bareng-bareng dan partai memiliki kedaulatan," tandasnya.[]