FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dua pemeran video porno “Kebaya Merah” hanya menundukkan kepalanya saat digiring polisi di Mapolda Jatim, Selasa (7/11/2002).

Pemeran wanita, inisial AH, dan pemeran pria, inisial ACS, mengenakan baju tahanan Polda Jatim berwarna oranye. Kedua tangan pemeran video porno “Kebaya Merah” itu terborgol dengan borgol plastik.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim Kombes Pol Farman, kepada awak media, menjelaskan, pihaknya menemukan 92 video mesum dan 100 foto telanjang dalam hard disk milik AH, pemeran wanita dalam video mesum tersebut.

”Penyitaan 92 part video porno dan foto nude (telanjang) kami dapatkan dari hard disk milik tersangka AH,” bebernya.

Sehari sebelumnya, Subdit Cyber Ditkrimsus Polda Jatim meringkus keduanya di Medokan, Surabaya.

Kedua pelaku tersebut dijerat pasal 27 ayat jo pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau pasal 29 jo pasal 4 dan/atau pasal 34 jo pasal 8 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara.

Sebelumnya, viral di jagad media sosial, video mesum seorang wanita berkebaya merah dengan seorang pria di hotel. Perempuan yang mengenakan kebaya merah itu berperan sebagai staf housekeeping hotel.

Video itu pun berdurasi 16 menit. Diawali sang wanita yang memakai topeng kaca mata itu mengetuk pintu kaca kamar mandi hotel.

"Permisi, Pak. Ini asbaknya," beber pemeran wanita itu, sembari memegang asbak.

"Iya, tunggu sebentar yah," jawab seorang pria yang berada di dalam kamar mandi itu.

Tak berselang lama sang pria yang juga memakai topeng kaca mata keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk.

Pria itu pun menyuruh wanita itu untuk menaruh asbak itu di meja dan meminta tolong untuk membersihkan lantai yang kotor yang ada di samping kasur.

Awalnya, wanita berkebaya merah itu malu dan menolak ajakan pria itu. Namun, adegan tak senonoh pun terjadi.

Diduga video yang beredar luas di media sosial ini pun sengaja direkam dan disebarluaskan.

Hingga kini belum diketahui lokasi hotel dan siapa pemeran video tidak senonoh itu. (eds)