Sentimen
Positif (50%)
25 Okt 2022 : 06.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Tokoh Terkait

4 Poin Arahan Jokowi dalam Kasus Gagal Ginjal Akut

25 Okt 2022 : 06.58 Views 12

Tempo.co Tempo.co Jenis Media: Nasional

4 Poin Arahan Jokowi dalam Kasus Gagal Ginjal Akut

TEMPO.CO, Jakarta -  Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat Penanganan Gagal Ginjal Akut di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 24 Oktober 2022. Pada kesempatan itu, Jokowi meminta semua jajarannya di pemerintahan untuk memberi perhatian bersama terhadap kasus ini.

Yang pertama utamakan keselamatan masyarakat, jangan menganggap ini masalah kecil. Ini masalah besar," kata dia kemarin.

Baca juga: Jokowi Minta Kemenkes Dalami Seluruh Faktor Penyebab Gagal Ginjal Akut

Berikut beberapa poin yang disampaikan Jokowi pada kesempatan itu:

Presiden Jokowi mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya, penyebab kasus gagal ginjal akut disebabkan tingginya cemaran bahan pelarut di atas ambang batas, seperti masalah etilon glikol (EG) dan dietilen glikol atau DEG, dietilen glikol butil eter, dan lainnya.

"Dan kalau kita lihat data hingga 23 Oktober 2022 tercatat sudah 245 kasus di 26 provinsi," jelasnya.

Ia mengaku pada Ahad, 23 Oktober 2022 sudah menyampaikan kepada Menteri Kesehatan untuk menghentikan sementara terlebih dulu obat-obatan yang diduga berbahaya.

"Meskipun masih diduga, itu dihentikan terlebih dahulu, menunggu investigasi secara menyeluruh dari BPOM pada seluruh obat sirop yang menggunakan bahan pelarut, dan dilakukan secara terbuka, transparan tapi juga hati-hati dan obyektif," jelas dia.

2. BPOM Diminta Tarik dan Umumkan Merek Obat Terbukti Berbahaya

Presiden Jokowi meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM menarik dan mengumumkan merek obatt-obatan yang terbukti berbahaya atau mengandung bahan yang menjadi penyebab gagal ginjal akut.

"BPOM segera tarik dan hentikan peredaran obat sirop yang betul-betul secara evidence base terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal," kata Jokowi.

Selanjutnya, akan lebih bagus jika diumumkan ke publik...

Sentimen: positif (50%)