Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Hindu
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Latar Belakang Kita Beda, Tapi Satu Tujuan
Detik.com
Jenis Media: News

Jakarta -
Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan mengunjungi Persekutuan Gereja-gereja Indonesia di Wilayah (PGIW) Sumatera Utara. Anies bicara keberagaman keyakinan namun tetap satu tujuan.
Kunjungan Anies ke PGIW Sumut itu dilakukan pada Jumat (5/11/2022). Anies awalnya menceritakan pengalamannya menyatukan perbedaan saat menjadi Gubernur DKI.
"Sebagai gubernur di sana saya ingin ceritakan, betapa keragaman itu kami ikhtiarkan untuk dijaga bersama, dijaga persatuannya, kalau keragamannya sudah otomatis, kenapa otomatis? Kan latar belakang kita beda-beda. Asal usul kita tidak bisa disatukan, kita dilahirkan sebagai agama a b c, tapi yang mempersatukan adalah tujuan kita. Kita sama-sama di Indonesia ingin ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Anies.
-
-
"Kita bersatu karena ingin ada keadilan, kami coba lakukan di Jakarta, latar belakangnya kami hormati tapi tujuannya satu, Jakarta yang aman, nyaman, tenang teduh memberikan kesetaraan semua," sambungnya.
Anies mengatakan saat menjabat sebagai Gubernur DKI, banyak kemajuan telah dilakukan. Dia menyebut salah satunya dengan membuat rumah ibadah bagi umat Hindu.
"Tadi malam kita bercerita, kebetulan ada tokoh dari masyarakat Hindu yang bercerita bahwa Hindu di Jakarta tidak punya tempat ibadah, mereka tidak punya kuil, padahal mereka tinggal di Jakarta sejak kemerdekaan. Kami bersyukur kuil pertama masyarakat Hindu kini terbangun dan hampir tuntas prosesnya," ujarnya.
Anies mengatakan selain tempat ibadah, Pemprov DKI pun menghibahkan alat kremasi kepada umat Hindu. Dia menyebut hal itu sebagai bentuk kesetaraan kesempatan yang diberikan pemerintah.
"Kami cerita sedikit soal masyarakat Hindu, kadang-kadang membuat kebijakan itu tidak sadar kebutuhan, kami Pemprov DKI menyiapkan makam untuk masyarakat Hindu, lalu dalam perjumpaan kami dengan masyarakat Hindu, mereka cerita, 'Pak Gubernur kami terima kasih atas tanahnya, tapi kami tidak memakamkan, kami kremasi. Tanah luas itu tidak berguna, tidak bisa kami pakai, yang kami butuhkan adalah tempat kremasi'," kata Anies.
"Kenapa kita negara ini tidak memberikan kepada masyarakat sesuai dengan apa yang dibutuhkannya?" sambungnya.
Lebih lanjut, Anies mengatakan sebagai pemimpin berkewajiban menjangkau semua pihak. Hal itu agar tidak ada diskriminatif.
"Saya berkewajiban menjangkau semuanya, itu namanya non diskriminatori, itu yang namanya tidak diskriminatif," ujarnya.
Sementara itu, Sekum PGI Sumut Eben Siagian mengatakan kedatangan Anies ke PGI untuk bersilaturahmi. Dia menegaskan kedatangan itu bukan untuk kampanye.
"Hari ini pertemuan ini tidak ada kampanye-kampanye, tidak ada bicara presiden di sini. Tapi kalau kita kedatangan tamu, wajarlah kita terima kita sambut dengan baik, kecuali kita temu ramah kebangsaan, jangan dipelintir PGI Sumut sudah mendukung Anies menjadi presiden, jangan," katanya.
"Kedatangan beliau mewakili bapak-bapak dari NasDem, bukan untuk kampanye, jangan dipelintir, ini sensitif ini agama," imbuhnya.
Sebelumnya, Anies telah melakukan kunjungan ke Pesantren Al Kautsar, pukul 16.00 WIB. Di sana Anies bertemu dengan tokoh-tokoh agama Islam.
(eva/eva)
Sentimen: positif (99.7%)