Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Perum BULOG
Kab/Kota: Penggilingan
Badan Pangan Nasional Sebut Cadangan Beras Pemerintah Bulan Ini Paling Kecil, Apa Dampaknya?
Tempo.co
Jenis Media: Nasional
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rachmi Widiriani mengatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog pada Oktober 2022 ini hanya sebesar 673.613 ton.
"Kalau dibandingkan bulan Oktober tahun lalu, maka stock in hand di 2022 ini paling kecil," ucapnya dalam diskusi yang diselenggarakan Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi secara daring, Selasa, 25 Oktober 2022.
CBP pada Oktober 2022 jauh lebih rendah dibandingkan dengan stok Oktober dua tahun sebelumnya. Pada Oktober 2021, stok CBP Bulog mencapai 1,25 juta ton. Rachmi mengungkapkan penyerapan beras di musim gadu ini cenderung sulit. Sebab, Bulog dituntut untuk menyalurkan cadangannya agar harga beras tidak terus melonjak.
Baca: Aliansi Petani Prediksi Stok Beras Turun 30 Persen pada 2023: Mau Gak Mau Pasti Impor
Sementara cadangan beras pemerintah kini dikhawatirkan akan semakin merosot hingga akhir tahun. Target stok beras sebesar 1,2 juta ton pada Desember 2022 pun diperkirakan tak bisa tercapai.
Dalam praktiknya, kata Rachmi, pengadaan beras pada dua bulan terakhir ini sangat sedikit. Bahkan Bapanas memprediksi stok beras di Bulog pada akhir tahun di bawah 500 ribu ton. Oleh karena itu, Bapanas memutuskan untuk mencabut kebijakan fleksibilitas harga gabah per 17 Oktober 2022.
Menurut dia, pemerintah harus segera melakukan percepatan pengadaan beras untuk mengganti stok beras Bulog yang keluar bulan ini. Namun, ia mengakui bahwa pembelian beras petani di tengah musim paceklik ini membutuhkan usaha yang lebih besar. Sebab, produksi gabah kini rendah tetapi petani sedang menikmati harga gabah yang tengah berada di titik tertinggi.
Di sisi lain, Bulog terikat dengan ketentuan harga pembelian di tingkat petani sehingga terjadi persaingan ketat antara pemerintah dan swasta untuk menyerap beras petani. Pemerintah akhirnya bekerja sama dengan para penggiling untuk mempercepat penyerapan beras.
"Pasalnya, stok beras nasional sekitar 21,1 persennya ada di penggilingan," kata dia.
Melalui kerja sama tersebut Bapanas, Bulog, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, pemerintah berupaya menyerap sekitar 300-500 ribu ton beras hingga Desember 2022.
Selanjutnya: Cadangan beras menipis, faktor cuaca tak kondusif.
Sentimen: negatif (92.8%)