Sentimen
Negatif (99%)
25 Okt 2022 : 15.00
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Pengadilan Perintahkan Aset Milik Mantan Menteri Perminyakan Nigeria Disita

25 Okt 2022 : 15.00 Views 18

Tempo.co Tempo.co Jenis Media: Nasional

Pengadilan Perintahkan Aset Milik Mantan Menteri Perminyakan Nigeria Disita

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pengadilan Nigeria memerintahkan penyitaan sejumlah properti dan kendaraan milik mantan Menteri Perminyakan Nigeria Diezani Alison-Madueke. Hal ini diumumkan oleh Komisi bidang Kejahatan Ekonomi pada Senin, 24 Oktober 2022, menyusul putusan suap yang telah dilakukannya.

Di antara barang-barang yang disita itu adalah dua properti dan sejumlah mobil milik Alison-Madueke. Alison-Madueke sebelumnya tokoh berpengaruh di pemerintahan mantan Presiden Goodluck Jonathan, yang menjabat sebagai Menteri Perminyakan periode 2010 sampai 2015.

Baca juga:KPK Dalami Penggunaan Duit yang Diduga Diterima Bupati Mamberamo Tengah

Dia telah dikenai sejumlah tuduhan korupsi sejak meninggalkan jabatan. Namun Alison-Madueke menyangkal semua tuduhan yang diarahkan padanya.

Economic and Financial Crimes Commission (EFCC) mengatakan Hakim Pengadilan Tinggi Mobolaji Olajuwon telah menerbitkan surat perintah penyitaan atas rumah dan mobil milik Alison-Madueke di Ibu Kota Abuja senilai USD 3 juta (Rp 46 miliar). Keberadaan Alison-Madueke saat ini belum diketahui keberadaannya. Kabar terakhir menyebutnya sedang berada di Inggris.

Pengadilan sebelumnya memerintahkan penyitaan pada proporti milik Alison-Madueke kawasan elit dan komersial di Kota Lagos.  Pengadilan juga membekukan beberapa sumber dana yang dikatakan bagian dari uang penyewaan properti.

Pada 2017, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat melayangkan gugatan perdata untuk memulihkan sekitar USD 144 juta asset (Rp2,2 triliun), yang diduga diperoleh Alison-Madueke lewat suap.

Sejak meninggalkan jabatannya pada 2015, Alison-Madueke terlibat dalam kasus penyuapan, kecurangan, penyalahgunaan dana publik, dan kasus pencucian uang di Nigeria, Inggris, Italia dan Amerika Serikat.

Alison-Maduke, seorang bekas presiden kartel minyak global OPEC dan perempuan pertama Nigeria yang menduduki pos tersebut, selalu menolak tudingan bahwa dia melakukan perbuatan haram bernilai miliaran dari hasil jual beli minyak tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga:Korban Banjir Nigeria Bertambah Jadi 600 Orang, Terburuk dalam 10 Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Sentimen: negatif (99.9%)