Jakarta -

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J Austin III di Pentagon, Virginia. Di tengah dinamika perpolitikan Tanah Air, Prabowo masih fokus menjalankan tugasnya sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju. Bagaimana masalah elektabilitasnya?

Di samping menjabat menteri, Prabowo merupakan calon presiden dari Partai Gerindra. Prabowo juga konsisten mengisi 3 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden di sejumlah lembaga survei.

Langkah Prabowo dinilai membuatnya lebih menonjol di kabinet. Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengulas kerja-kerja Prabowo sebagai menteri bidang pertahanan.

-

-

"Selama menjalankan amanah sebagai menteri pertahanan, Prabowo memang sangat terlihat menonjol. Ia aktif melakukan pertemuan dan komunikasi dengan berbagai negara maju, dalam rangka menjajaki kerja sama modernisasi alutsista," kata Bawono.

Bawono mengatakan Prabowo terlihat tidak terlalu dekat dengan kegaduhan politik nasional saat ini berdasarkan momentum kunjungan ke Pentagon. Prabowo, dinilainya, bisa menunjukkan dengan jelas kerjanya sebagai menteri.

Meski demikian, dia menilai Prabowo tetap berpeluang menjadi pemimpin. Menurut dia, jika Prabowo melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 2024, peluang pembuktian kapasitas kepemimpinannya menjadi terbuka.

"Apabila kapasitas kepemimpinan itu kemudian ditingkatkan dalam jabatan kepresidenan, maka boleh jadi akan membuat Indonesia jauh lebih baik di masa depan," kata Bawono.

"Ini menunjukkan kapasitas Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan tidak diragukan lagi," ujarnya.

(gbr/tor)