Sentimen
Positif (100%)
27 Okt 2022 : 05.22
Informasi Tambahan

BUMN: Pegadaian

Kab/Kota: Semarang, Yogyakarta

Kasus: covid-19

Pegadaian Fasilitasi Pembiayaan Bagi Pedagang Mie dan Bakso

27 Okt 2022 : 05.22 Views 15

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Pegadaian Fasilitasi Pembiayaan Bagi Pedagang Mie dan Bakso

Krjogja.com - YOGYA - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah Pegadaian untuk wilayah Yogyakarta ditarget Rp 82 miliar pada tahun ini. Dibutuhkan sekitar 80.000 pelaku UKM Super Mikro untuk penyerapan pembiayaan tersebut.

Vice President Pegadaian Area Yogyakarta Ngatawi mengatakan sejak Juni 2022 lalu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa mendapatkan pembiayaan KUR Syariah Pegadaian. Program yang menyasar para pelaku usaha mikro dan super mikro tersebut salah satunya bertujuan untuk membantu mengembangan usaha pelaku UMKM. Khususnya pelaku usaha super mikro.

"Untuk wilayah DIY, total target penyaluran dana KUR Syariah Pegadaian yang disiapkan sekitar Rp 82 Miliar atau setidaknya sekitar 80.000 pelaku UMKM hingga akhir nanti," katanya di sela Sosialisasi Program Pegadaian bersama Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Nusantara di Jalan Mas Suharto Jogja, Rabu (26/10/2022)

Dijelaskan Ngatawi, kebutuhan KUR termasuk di wilayah DIY hingga kini masih terbilang tinggi. Terutama untuk membantu proses pemulihan ekonomi para pelaku usaha super mikro setelah dua tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Dia optimistis dengan sistem Syariah, target penyaluran KUR Pegadaian mampu terserap hingga akhir tahun 2022 nanti.

Dengan potensi penerima KUR sekitar 80.000 pelaku UMKM tahun ini, Ngatawi juga berharap ada penambahan nasabah pegadaian di DIY. Apalagi banyak program yang perlu terus disosialisasikan seperti pendaftaran haji dan umrah, tabungan emas dan sebagainya yang dimiliki Pegadaian.

"Apa keuntungan KUR ini? Dengan KUR Syariah, nasabah tidak perlu memberikan jaminan. Kami hanya menghitung aset mereka kemudian menyalurkan KUR sesuai kemampuan keuangan nasabah," katanya.

Selain tanpa jaminan yang dinilai bisa memudahkan pelaku UMKM untuk akses permodalan, lanjut Ngatawi, untuk penyaluran dana Pegadaian juga berkolaborasi dengan sejumlah pihak terkait seperti dari instansi pemerintahan dan asosiasi terkait data pelaku UMKM.

"Seperti hari ini (kemarin) kami menggandeng Apmiso Nusantara untuk sosialisasi KUR Syariah Pegadaian ini. Tentu calon penerima harus melewati proses verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.

Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Endang Pertiwi mengatakan, Pegadaian saat ini gencar bertransformasi yang sekarang berbasis digital. Sehingga transaksi bisa dilakukan melalui smartphone.

Transformasi ini juga dilakukan di lini produk di antaranya berupa KUR Syariah. Melalui KUR Syariah, Pegadaian siap memberikan modal usaha maupun modal pengembangan usaha untuk para pelaku UMKM. "Dengan mengajukan persyaratan yang sangat mudah, para pelaku UMKM dapat mendapatkan pinjaman untuk modal usaha yaitu antara Rp 1 juta sampai Rp 10 juta," jelasnya.

Ketua Apmiso Nusantara Lasiman mengatakan Apmiso memiliki kerjasama dengan Pegadaian mulai dari pusat hingga daerah. Saat ini, baik Apmiso maupun Pegadaian tinggal melakukan penguatan program. "Di daerah-daerah, kami juga memiliki koperasi Apmiso tinggal penguatan program dengan Pegadaian. Misalnya, masing-masing koperasi bisa menjadi agen pegadaian yang bisa bermanfaat bagi koperasi dan anggotanya," katanya. (*)

Sentimen: positif (100%)